NABIRE, TOMEI.ID | Sebanyak 12 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua Tengah melalui mekanisme pengangkatan jalur Otonomi Khusus (Otsus) dan pengganti calon terpilih dari Partai Hanura untuk sisa masa jabatan 2024–2029 resmi dilantik.
Pelantikan digelar dalam rapat paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPR Papua Tengah, Delius Tabuni, bertempat di Gedung DPR Papua Tengah, Selasa (27/5/2025).
Pengucapan sumpah dan janji jabatan dibacakan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Jayapura, Amin Suntikno.
Pelantikan ini disaksikan langsung oleh Wakil Gubernur Papua Tengah, Deinas Geley, Penjabat Sekretaris Daerah Papua Tengah, perwakilan Badan Pengarah Otonomi Khusus Papua (BPOKP), Kapolda Papua Tengah, serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lainnya.
Adapun 12 nama anggota DPR Papua Tengah yang dilantik melalui mekanisme jalur Otsus dan pengganti calon terpilih adalah: Darius Wonda, Petrus Asso, Jhon NR Gobai, Stella Musiro, Yuliana Gobai, Alex Raiki, Urbanus Bianal, Yulius Miagoni, Nelius Agapa, Donatus Mote, Damiana Tekege, dan Gabriel Wakerwa.
Mereka merupakan representasi masyarakat adat Papua Tengah yang dipilih melalui mekanisme khusus sesuai amanat Undang-Undang Otonomi Khusus Papua. Kehadiran mereka di lembaga legislatif diharapkan dapat memperkuat perjuangan aspirasi masyarakat asli Papua serta mempercepat pembangunan daerah berbasis kearifan lokal.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Papua Tengah, Deinas Geley, memberikan pesan tegas sekaligus harapan besar kepada para legislator baru tersebut agar menjalankan tugas dan fungsinya dengan penuh tanggung jawab, integritas, dan semangat pelayanan.
“Kita ini dua lembaga, pemerintah dan DPR, harus berjalan seiring dan sejalan. Satukan komitmen, satukan hati, dan bawa aspirasi rakyat untuk membangun Papua Tengah yang lebih maju, adil, dan sejahtera,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya peran anggota DPR dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat, khususnya masyarakat asli Papua, dengan sikap rendah hati, penuh dedikasi, dan menjunjung nilai-nilai budaya serta persatuan.
“Jadilah wakil rakyat yang mendengar, yang hadir, dan yang benar-benar menjadi jembatan harapan rakyat. Kita harus membangun Papua Tengah dengan hati yang bersih dan semangat kebersamaan,” tambah Deinas.
Pelantikan ini juga menjadi momen penting dalam penguatan representasi politik berbasis Otsus, di mana keberadaan anggota DPR dari jalur khusus menjadi jaminan atas keterlibatan masyarakat adat dalam pengambilan kebijakan strategis di daerah.
Dengan dilantiknya 12 anggota ini, DPR Papua Tengah kini diharapkan dapat bekerja lebih optimal dalam menjalankan fungsi legislasi, pengawasan, dan penganggaran, serta memperkuat sinergi antara legislatif dan eksekutif dalam pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. [*]