NABIRE, TOMEI.ID | Puluhan mahasiswa Papua yang tengah menempuh studi di Lhokseumawe dan Aceh Utara terdampak banjir bandang yang melanda wilayah tersebut sejak 25 November 2025.
Sejumlah tempat tinggal mahasiswa dilaporkan terendam, memaksa mereka mengevakuasi diri dan menyelamatkan barang-barang penting ke lokasi aman.
Koordinator Mahasiswa Papua di Lhokseumawe, Boas Tabuni, menyampaikan bahwa hampir seluruh kamar kos mahasiswa Papua terendam hingga menyebabkan kerusakan pada perlengkapan dasar seperti tempat tidur, pakaian, dapur, hingga kendaraan roda dua. Kondisi ini membuat banyak mahasiswa kehilangan kebutuhan pokok dan kesulitan dalam pemenuhan logistik harian.
“Yang sempat kami selamatkan hanya manusia, ijazah, laptop, dan HP. Motor serta perlengkapan kamar tenggelam semua,” kata Tabuni.
Untuk sementara, mahasiswa Papua mendirikan posko darurat di lingkungan Kampus Universitas Malikussaleh (Unimal). Namun persediaan makanan, air bersih, dan kebutuhan dasar masih sangat terbatas. Karena itu, mereka berharap dukungan semua pihak, terutama Pemerintah Papua dan keluarga di tanah air.
“Kami kekurangan makanan di posko. Harapan kami Pemerintah Papua, orang tua, serta saudara-saudara di mana saja dapat membantu kami,” lanjutnya.
Sekretaris Himpunan Mahasiswa Papua Lhokseumawe (HIMAPAL), Raul Yikwa, menambahkan bahwa mahasiswa terdampak berasal dari berbagai wilayah Papua. Mmulai dari Sorong, Nabire, Paniai, Intan Jaya, hingga Samarai. Ia menegaskan pentingnya solidaritas antar-anak Papua dalam situasi darurat kemanusiaan seperti saat ini.
“Kami di sini satu Papua. Dari manapun bantuan datang, kami sangat berterima kasih karena bagi kami semuanya sangat berarti,” tuturnya.
Kontak Bantuan & Donasi Posko Mahasiswa Papua
Posko bantuan mahasiswa Papua dikoordinir oleh Boas Tabuni, yang dapat dihubungi melalui Telp/WA 0821-7374-2025.
Bagi pihak yang ingin menyalurkan bantuan dana, dapat mengirimkan donasi melalui rekening Bonus Tabuni, Bank Syariah Indonesia (BSI) 7225184978. [*].
