JAYAPURA, TOMEI.ID | Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Cenderawasih (FIK UNCEN) resmi membuka pendaftaran untuk Kursus Pelatih Sepak Bola Lisensi-D PSSI, yang akan diselenggarakan pada bulan Juli 2025 mendatang.
Program ini terbuka untuk umum dan menjadi bagian dari komitmen akademik dalam mendukung pengembangan sepak bola usia dini di Tanah Papua.
Kegiatan ini akan berlangsung di Stadion Mahacendra, Kampus Uncen Waena, Kota Jayapura, dan dijadwalkan dimulai pada akhir Juli 2025. Pendaftaran dibuka mulai tanggal 20 hingga 29 Juli 2025, dengan biaya sebesar Rp5 juta.
Menurut panitia pelaksana, Rony Beroperai, peserta akan mendapatkan sejumlah fasilitas, di antaranya penginapan full board, perlengkapan latihan (jersey, tas, kaos kaki), serta modul resmi dari PSSI. Peserta yang berhasil menyelesaikan pelatihan akan memperoleh sertifikat lisensi pelatih resmi dari PSSI.
“Ini bagian dari komitmen kami untuk mencetak pelatih berkualitas dan memperkuat pembinaan usia dini di Papua,” kata Rony Beroperai kepada tomei.id, Senin (16/6/2025), di Kampus FIK UNCEN.
Adapun persyaratan pendaftaran yakni meliputi: Surat rekomendasi Askab (Asosiasi Kabupaten PSSI), Fotokopi KTP, Ijazah terakhir, Pas foto ukuran 3×4, dan Surat keterangan sehat dari dokter. Sementara itu, tokoh sepak bola Papua, Yanto Basna, menyambut baik inisiatif ini.
“Papua punya potensi luar biasa, terutama di cabang olahraga sepak bola. Program ini penting karena datang langsung dari ranah akademik. Siapkan diri dan ambil kesempatan ini,”ujarnya.
Tak hanya itu, admin Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) FIK UNCEN, Rizal Kapitarau, juga mengajak generasi muda Papua untuk tidak menyia-nyiakan peluang ini.
“Tanpa lisensi, kita tidak punya apa-apa. Ayo daftarkan diri kalian!” tulis Rizal melalui unggahan resmi di media sosial FIK UNCEN.
Untuk informasi lebih lanjut, panitia menyediakan kontak resmi: Yanto Basna (0821-1316-4204), dan Rony Beroperai (0813-1682-6485).
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan semakin banyak pelatih sepak bola bersertifikat lahir dari Papua untuk membina bibit-bibit muda berbakat dari kampung-kampung hingga ke tingkat nasional. [*]