NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nabire melalui Dinas Ketahanan Pangan menggelar Gerakan Pasar Murah (GPM) di Kompleks Kodim 1705/Nabire, Kamis (14/8/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga beras menjelang peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Gerakan ini menjadi langkah strategis Pemkab Nabire untuk menekan lonjakan harga beras yang terjadi sejak Februari hingga Juli 2025 di wilayah tersebut.
Wakil Bupati Nabire, Burhanuddin Pawenarri, dalam sambutannya menegaskan bahwa GPM merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga masyarakat.
“Tujuannya adalah memastikan ketersediaan bahan pangan pokok dengan harga terjangkau, sekaligus menjaga stabilitas harga menjelang perayaan HUT Kemerdekaan,” ujar Wakil Bupati.
Ia menambahkan, keberadaan GPM diharapkan dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok tanpa terbebani lonjakan harga yang kerap terjadi saat perayaan hari besar.
Tahun ini, peringatan HUT Kemerdekaan RI mengusung tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Wakil Bupati menilai, tema ini sejalan dengan semangat Gerakan Pasar Murah, sebab pangan terjangkau merupakan salah satu pilar kesejahteraan rakyat.
“Saat rakyat terpenuhi kebutuhan pangannya, maka ketahanan keluarga dan bangsa akan semakin kuat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Wakil Bupati menjelaskan bahwa GPM bukan sekadar pasar murah, melainkan sarana mempererat hubungan antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.
“Kita ingin memastikan setiap keluarga di Nabire dapat merayakan kemerdekaan ini dengan penuh suka cita tanpa terbebani harga kebutuhan yang tinggi,” ujarnya.
Pemerintah pun mengajak masyarakat untuk memanfaatkan GPM secara bijak dengan membeli komoditas sesuai kebutuhan. Pemkab Nabire bersama Perum Bulog akan terus memantau kondisi pasar dan harga pangan agar tetap stabil menjelang HUT ke-80 Kemerdekaan RI. [*]