Berita

Admindukcapil PKM Papua Tengah Rilis Progres Pendataan dan Pengimputan Data OAP di Aplikasi SIAK Plus Dukcapil

NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Provinsi Papua Tengah (Admindukcapil, PMK) merilis data Orang Asli Papua (OAP) yang berhasil diimput dalam Aplikasi SIAK Plus Dukcapil di semester pertama tahun 2025 data per tanggal 30 Juni 2025.

Data OAP ini diambil Dinas terkait dengan menggunakan pendekatan keluarga. Dengan demikian, Provinsi Papua Tengah menempati posisi pertama dari enam Provinsi di tanah Papua dalam pendataan dan pengimputan data OAP.

Progress pendataan dan pengimputan data OAP di enam provinsi di semester pertama tahun 2025 data per tanggal 30 juni 2025 sesuai banyaknya jumlah data OAP yang diinput sebagai berikut:

Provinsi Papua Tengah 401.938 jiwa
Provinsi Papua Barat 290.756 jiwa
Provinsi Papua 229.301 jiwa
Provinsi Papua Selatan 38.310 jiwa
Provinsi Papua Pegunungan 8.356 jiwa
Provinsi Papua Barat Daya 3.478 jiwa

Diketahui, total pendataan dan pengimputan data jumlah OAP di enam provinsi di tanah Papua semester I tahun 2025 per 30 Juni 2025 sebanyak 463.585 jiwa yang terdiri dari laki laki sebanyak 508.554 jiwa dan Perempuan sebanyak 463.585 jiwa.

Sedangkan progress pendataan dan pengimputan data OAP di delapan Kabupaten Provinsi Papua Tengah semester I per 30 juni 2025 terealisasi sebanyak 401.938 jiwa yang terdiri dari jumlah laki- laki sebanyak 213.462 dan Perempuan sebanyak 188.470.

Terkait pendataan dan pengimputan data OAP, Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa, telah menyurati Bupati delapan Kabupaten dengan nomor surat 400.12-1/583/SET tertanggal 23 Mei 2025 perihal pengimputan data OAP di aplikasi SIAK Plus Dukcapil Kabupaten.

Dalam suratnya, Gubernur meminta agar para Bupati untuk memerintahkan Dinas Dukcapil Kabupaten agar mengambil langka percepatan pendataan dan pengimputan data OAP dan dukungan anggaran kepada Dinas Dukcapil Kabupaten untuk dapat menyelesaikan pengimputan data OAP.

Penyediaan data OAP diinput datanya dari Dinas Kepedududukan dan pencatatan Sipil Kabupaten/Kota. Untuk itu, perlu adanya dukungan dari semua pihak terkait data marga Asli dari masing-masing Kabupaten untuk memudahakan pemilahan data oleh operator Dinas Dukcapil saat pendataan dan pengimputan data kedalam aplikasi SIAK Plus Dukcapil Kabupaten.

Pelaksana Tugas Harian (Plh) Kepala Dinas Admindukcapil, PMK Papua Tengah, Yermias Mote, berharap agar para Bupati di delapan kabupaten untuk menyediakan anggaran pendapatan.

“Agar menunjang pendataan dan pengimputan data OAP di masing-masing Kabupaten sehingga kedepan tersediah data OAP untuk kepentingan pengambilan kebijakan dan keberpihakan serta peningkatan kehidupan OAP ditanah Papua,”harapnya. [*].

Redaksi Tomei

Recent Posts

Hari HAM Sedunia, Ratusan Pelajar dan Mahasiswa Nabire Tuntut Penarikan Militer: “Kami Butuh Guru, Bukan Militer”

NABIRE, TOMEI.ID | Ratusan mahasiswa dan pelajar yang tergabung dalam Front Rakyat bersama Mahasiswa Pelajar…

51 menit ago

Dihadang Polisi, KNPB dan SOMAP Tetap Gelar Mimbar Bebas Suarakan Pelanggaran HAM di Papua

JAYAPURA, TOMEI.ID | Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan Solidaritas Mahasiswa Papua (SOMAP) menggelar aksi…

1 jam ago

Kesaksian Pilu di LBH Kaki Abu: 2.000 Pengungsi Maybrat Hidup di Bawah Kontrol Militer

SORONG, TOMEI.ID | Dalam rangkaian peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional, Lembaga Bantuan Hukum…

3 jam ago

Kapolres Nabire Tegaskan Aksi Penyampaian Aspirasi Tidak Dilarang, Pengamanan Difokuskan pada Kelancaran Aktivitas Publik

NABIRE, TOMEI.ID | Kapolres Nabire, AKBP Samuel D. Tatiratu, menegaskan bahwa Polres Nabire tidak pernah…

4 jam ago

Dampak Kontak Senjata di Wandai: Warga Mengungsi Massal, HRD Minta Pos Militer Dievaluasi

INTAN JAYA, TOMEI.ID | Eskalasi konflik bersenjata kembali terjadi di Kabupaten Intan Jaya. Kontak tembak…

16 jam ago

Bukan Lewat Kemendagri, Intelektual Kapiraya Tuntut Sengketa Batas Adat Mimika Diselesaikan Secara Adat

NABIRE, TOMEI.ID | Intelektual asal wilayah Kapiraya, Agusten Yupy, menyampaikan kritik keras terhadap rencana Pemerintah…

18 jam ago