NABIRE, TOMEI.ID | Cabang Olahraga Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Provinsi Papua Tengah menggelar Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) periode 2025–2030 di Guest House, Jalan Merdeka, Nabire, Senin (18/8/2025).
Musdalub turut dihadiri Ketua Bidang Organisasi PB PASI Pusat, Zacky Anwar, Sekretaris Umum KONI Papua Tengah, Yeki Tobai, S.HI, pengurus PASI dari delapan kabupaten se-Papua Tengah, serta perwakilan pengurus pusat lainnya.
Kehadiran seluruh pemangku kepentingan tersebut menjadi wujud dukungan nyata terhadap kemajuan atletik di Papua Tengah.
Sekretaris Umum KONI Papua Tengah, Yeki Tobai, berharap kepada ketua definitif yang baru dilantik agar mampu melanjutkan program pembinaan atlet, khususnya dalam menghadapi agenda olahraga nasional ke depan.
“Sebagai salah satu cabang olahraga yang memperebutkan banyak medali di ajang multi-event, kami berharap pembinaan atletik di Papua Tengah bisa lebih digencarkan, khususnya untuk PON XXII nanti di NTT dan NTB,” ujar Yeki Tobai.
Tobai menegaskan bahwa kepengurusan baru PASI harus mampu melanjutkan program pembinaan atlet secara berkelanjutan.
Menurutnya, langkah ini sangat penting sebagai persiapan menghadapi berbagai agenda olahraga, khususnya pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII tahun 2028 di NTT dan NTB, sehingga kepengurusan baru PASI diharapkan mampu bekerja lebih terarah dalam membina atlet-atlet potensial Papua Tengah.
“Pemilihan atlet harus didasarkan pada kemampuan, bukan karena suka atau tidak suka,” tegasnya, sambil menekankan bahwa profesionalitas harus menjadi landasan utama dalam setiap tahapan pembinaan atletik di Papua Tengah.
Musdalub kemudian dilanjutkan dengan sidang pleno yang berlangsung singkat karena hanya ada satu calon ketua umum yang maju. Secara aklamasi, peserta Musdalub sepakat memilih Albertus Adii sebagai Ketua Umum PASI Papua Tengah periode 2025–2030. Usai terpilih, Albertus bersama jajaran pengurus langsung dilantik oleh Ketua Bidang Organisasi PB PASI Pusat, Zacky Anwar.
Dalam arahannya, Zacky menekankan pentingnya penguatan komunikasi antara pengcab, klub, dan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) terkait penyediaan fasilitas latihan. Ia menegaskan Papua Tengah memiliki potensi besar di cabang atletik, terutama nomor lari.
“Papua Tengah adalah gudangnya atlet lari. Kita pernah punya Herlina Tatogo yang mengharumkan nama Papua di tingkat nasional. Saya yakin masih banyak bibit unggul, khususnya dari daerah pegunungan, tinggal dipoles oleh pengurus dan pelatih,” ujarnya.
Zacky juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya Musdalub PASI Papua Tengah yang disebutnya sebagai tonggak awal pembinaan atlet di provinsi baru. Menurutnya, langkah ini menjadi dasar penting bagi pengurus untuk menyiapkan generasi penerus atletik yang mampu bersaing di tingkat nasional.
“Daerah harus menjadi penggerak, buat struktur organisasi yang sederhana, program kerja yang realistis, dan berbiaya rendah namun tepat sasaran. Potensi anak-anak muda di pegunungan luar biasa, tinggal digali agar lima tahun mendatang bisa lahir atlet berprestasi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum PASI Papua Tengah, Albertus Adii, menyatakan pihaknya menargetkan lahirnya atlet-atlet muda yang mampu mengharumkan nama Papua Tengah di level nasional maupun internasional. Ia menegaskan bahwa kepengurusan baru akan fokus pada pembinaan jangka panjang yang berorientasi pada prestasi.
“Kami akan melakukan konsolidasi dan reorganisasi. Bagi kami, lebih baik struktur sederhana tapi berfungsi maksimal, daripada struktur banyak tapi tidak berjalan. Fokus kami adalah kerja nyata untuk menyiapkan dan membina atlet Papua Tengah,” tandasnya. [*].
