Amandus Gabou Desak Kepolisian Usut Tuntas Pelaku Pembunuh Pendeta Neles Peuki

oleh -1044 Dilihat
Amandus Gabou, Ketua Fraksi Gabungan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Dogiyai periode 2025–2030. (Foto: Istimewa).

NABIRE, TOMEI.ID | Ketua Fraksi Gabungan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Dogiyai, Amandus Gabou, meminta pihak berwenang mengusut tuntas kasus pembunuhan Pendeta Neles Peuki yang terjadi pada 24 November 2025 lalu.

Seruan tersebut disampaikan oleh Amandus Gabou kepada wartawan melalui sambungan telepon seluler pada Sabtu (13/12/2025).

banner 728x90

“Kami meminta agar para pelaku segera diproses hukum dan dituntaskan,” tegas Gabou.

Amandus menekankan bahwa Pendeta Neles Peuki adalah hamba Tuhan murni yang diutus untuk membawa damai, bukan konflik atau kekerasan.

“Saya mendesak Kapolda Papua Tengah, Kapolres Deiyai, Kapolres Mimika, dan Kapolres Dogiyai agar serius menangani kasus ini karena korbannya adalah pelayan Tuhan,” kata Gabou, yang juga menjabat anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Dogiyai periode 2025-2030.

Selain penegakan hukum, Gabou juga meminta Pemerintah Provinsi Papua memediasi penyelesaian sengketa tapal batas di wilayah Kapiraya yang menjadi rebutan tiga kabupaten: Deiyai, Mimika, dan Dogiyai.

Gabou menjelaskan, sebagai salah satu putra dari Distrik Sukikai Selatan, dirinya tidak pernah mendengar dari orang tuanya bahwa wilayah Kapiraya adalah milik Suku Key.

“Pemilik hak ulayat di wilayah Kapiraya yang kini menjadi perebutan adalah milik Suku Kamoro dan Suku Mee. Sudah merinci bahwa Suku Mee memiliki tiga marga di wilayah tersebut, yaitu Marga Kuayo, Koto Tebai, dan Ukago,” pungkasnya. [*].

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.