Berita

Anggota Satlantas Jayawijaya Ditembak OTK di Depan RSUD Wamena

WAMENA, TOMEI.ID | Aksi kekerasan kembali terjadi di Kabupaten Jayawijaya. Seorang anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Jayawijaya, Bripka Marsidon Debataraja, menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) pada Rabu malam (28/5), tepatnya di depan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Wamena, Jalan Trikora, Papua Pegunungan.

Peristiwa bermula sekitar pukul 19.00 WIT, saat Bripka Marsidon bersama rekannya, Aipda Bakri Sidikun, usai mengantar korban kecelakaan lalu lintas ke IGD RSUD Wamena menggunakan mobil dinas Satlantas.

Keduanya kemudian bersiap kembali ke Markas Komando Polres Jayawijaya. Namun, saat hendak menyalakan kendaraan, tiba-tiba terdengar tiga kali suara tembakan. Salah satu peluru menembus dada kiri atas Bripka Marsidon yang saat itu berada di kursi pengemudi.

Korban langsung dilarikan ke ruang IGD untuk mendapatkan penanganan medis darurat. Hingga saat ini, Bripka Marsidon masih menjalani perawatan intensif dan belum dapat dimintai keterangan lebih lanjut.

Saksi mata di lokasi kejadian, yakni Aipda Bakri Sidikun, telah memberikan keterangan awal kepada pihak kepolisian. Barang bukti yang diamankan sementara berupa 1 unit mobil dinas Satlantas yang digunakan korban dan saksi saat kejadian.

Kapolres Jayawijaya segera turun tangan memimpin pengamanan di sekitar RSUD Wamena dan memerintahkan seluruh anggota untuk bersiaga penuh menyusul insiden penembakan ini.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memburu pelaku yang hingga kini belum diketahui identitasnya.

Belum ada keterangan resmi mengenai motif penyerangan, namun aparat menegaskan akan menindak tegas siapapun yang bertanggung jawab atas aksi kekerasan terhadap aparat kepolisian.

Kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, serta segera melapor apabila mengetahui informasi penting terkait insiden tersebut. [*]

Redaksi Tomei

Recent Posts

Dampak Kontak Senjata di Wandai: Warga Mengungsi Massal, HRD Minta Pos Militer Dievaluasi

INTAN JAYA, TOMEI.ID | Eskalasi konflik bersenjata kembali terjadi di Kabupaten Intan Jaya. Kontak tembak…

3 jam ago

Bukan Lewat Kemendagri, Intelektual Kapiraya Tuntut Sengketa Batas Adat Mimika Diselesaikan Secara Adat

NABIRE, TOMEI.ID | Intelektual asal wilayah Kapiraya, Agusten Yupy, menyampaikan kritik keras terhadap rencana Pemerintah…

4 jam ago

Tingkatkan Peran OAP, Pemprov Papua Tengah Gelar Bimtek E-Katalog dan Mini Kompetisi

NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Katalog Elektronik versi…

6 jam ago

Pemprov Papua Tengah Perluas Jangkauan Layanan Kesehatan Menuju Delapan Kabupaten

NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah menegaskan komitmennya untuk memperluas jangkauan pelayanan kesehatan,…

7 jam ago

Evaluasi Program Kesehatan 2025: Dinkes Papua Tengah dan UNICEF Identifikasi Strategi Perbaikan Layanan

NABIRE, TOMEI.ID | Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Provinsi Papua Tengah bersama…

7 jam ago

Peringati 11 Tahun Tragedi Paniai Berdarah, Mahasiswa di Jayapura Desak Negara Tuntaskan Pelanggaran HAM Berat

JAYAPURA, TOMEI.ID | Memasuki 11 tahun Tragedi Paniai Berdarah 8 Desember 2014, mahasiswa asal Kabupaten…

8 jam ago