NABIRE, TOMEI.ID | Ketua Fraksi NasDem DPR Papua Tengah, Anis Labene, menilai kebijakan pemerintah pusat yang memotong dana transfer Otonomi Khusus (Otsus) bagi Papua Tengah sangat merugikan.
Menurut Anis, alokasi dana Otsus Papua Tengah yang sebelumnya sekitar Rp800 miliar kini dipangkas menjadi sekitar Rp200 miliar, sementara Papua Barat justru memperoleh hingga Rp1 triliun.
“Kami Fraksi NasDem Papua Tengah sangat kecewa dengan pemangkasan ini. Mayoritas penerima manfaat Otsus justru berada di Papua Tengah. Dari lebih 1 juta penduduk, hampir 800 hingga 900 ribu adalah orang asli Papua yang terdampak langsung,” ujarnya kepada insan pers, Rabu (1/10/2025).
Anis menekankan bahwa pemangkasan dana Otsus berdampak signifikan pada kabupaten-kabupaten dengan populasi orang asli Papua yang tinggi, termasuk Puncak, Puncak Jaya, Intan Jaya, Paniai, Deiyai, dan Dogiyai.
Menurutnya, daerah-daerah tersebut sangat bergantung pada dana Otsus untuk menjalankan program pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
“Kalau dana ini dipangkas, yang menjadi korban langsung adalah masyarakat asli Papua. Alasan pemangkasan karena penyerapan dianggap minim tidaklah cukup dan tidak bisa diterima sebagai dasar kebijakan,” tegas Anis. [*].
JAYAPURA, TOMEI.ID | Aksi damai menolak militerisasi dan investasi besar-besaran di Tanah Papua yang digelar…
MULIA, TOMEI.ID | Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya terus menunjukkan komitmen yang konsisten dalam percepatan penurunan…
DEIYAI, TOMEI.ID | Tokoh pelestari budaya Papua, Titus Pekei, yang berjasa mengantar noken diakui sebagai…
NABIRE, TOMEI.ID | Situasi keamanan di Teluk Bintuni, Papua Barat, kembali memanas. Tentara Pembebasan Nasional…
NABIRE, TOMEI.ID | Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, melalui Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan,…
JAYAPURA, TOMEI.ID | Generasi muda Papua kembali menorehkan sejarah baru di panggung politik. Misoi G.…