Berita

APINDO Dogiyai Apresiasi Langkah Pemkab Gali Potensi Wisata Lewat Seminar Sehari: Dorong Ekonomi Rakyat

NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dogiyai terus menunjukkan komitmen kuat dalam menggali potensi unggulan daerah, khususnya melalui sektor kebudayaan dan pariwisata.

Upaya tersebut diwujudkan melalui penyelenggaraan seminar sehari bertajuk “Menggali Potensi Pariwisata Melalui Budaya untuk Meningkatkan Ekonomi Rakyat Kabupaten Dogiyai”, yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dogiyai di Aula RRI Nabire, Senin (3/11/2025).

Langkah strategis Pemkab Dogiyai ini mendapat apresiasi tinggi dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kabupaten Dogiyai, yang menilai bahwa sektor pariwisata berbasis budaya memiliki nilai ekonomi signifikan serta berperan strategis dalam memperkuat ekonomi kerakyatan di tingkat lokal.

“Kami menyambut baik dan siap mendukung langkah Pemerintah Kabupaten Dogiyai dalam menggali dan mengembangkan potensi wisata serta budaya daerah. APINDO akan terus menjadi mitra strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis masyarakat,” ujar Ketua APINDO Dogiyai, Melkianus Tebai, dalam keterangan tertulisnya kepada tomei.id, Senin (3/11/2025).

Melkianus menegaskan, APINDO berkomitmen untuk terus berkolaborasi secara aktif dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan Dogiyai yang maju, mandiri, dan berdaya saing. Semangat tersebut diwujudkan melalui motto organisasi, “Terus Bergerak, Mengawal, dan Mendukung.”

Dalam kesempatan itu, APINDO juga memaparkan empat langkah strategis untuk memperkuat arah pembangunan daerah Dogiyai.

Pertama, mendorong keterlibatan dunia usaha dalam pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Langkah ini dinilai penting untuk memperluas peluang investasi lokal, membuka lapangan kerja baru, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat berbasis potensi daerah.

Kedua, memperkuat promosi budaya lokal sebagai daya tarik wisata bernilai ekonomi tinggi. APINDO menilai, kekayaan budaya Dogiyai merupakan aset unggulan yang dapat diolah secara profesional menjadi daya tarik pariwisata yang berkelanjutan dan berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

Ketiga, mengawal kebijakan daerah agar berpihak pada masyarakat dan pelaku usaha lokal. Dalam pandangan APINDO, arah kebijakan pembangunan harus menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama ekonomi daerah, sekaligus memberikan ruang yang lebih luas bagi pelaku usaha lokal untuk berkembang dan bersaing secara sehat.

Keempat, menjadi jembatan kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat. Sinergi lintas sektor dianggap sebagai fondasi penting untuk memastikan setiap program pembangunan berjalan efektif, terukur, dan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Dogiyai.

Dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah daerah dan dunia usaha, APINDO optimistis Dogiyai akan tumbuh menjadi daerah berbudaya kuat, berdaya saing tinggi, dan bertumpu pada ekonomi rakyat yang tangguh. [*].

Redaksi Tomei

Recent Posts

Protes di Depan Gereja Berujung Penahanan Aktivis, Ruang Demokrasi Papua Selatan Kian Tertekan

MERAUKE, TOMEI.ID | Penanganan aparat terhadap aksi protes damai kembali menimbulkan sorotan di Papua Selatan.…

7 jam ago

Mahasiswa Paniai di Jayapura Kecewa, Pemkab Dinilai Gagal Salurkan Dana TA dan Pemandokan 2025

JAYAPURA, TOMEI.ID | Polemik penyaluran dana tugas akhir (TA) dan dana pemandokan bagi mahasiswa asal…

7 jam ago

Persipuncak Resmi Terima Piala Bergilir Gubernur Cup I, Kadispora Papua Tengah Sampaikan Apresiasi

NABIRE, TOMEI.ID | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Papua Tengah secara resmi menyerahkan Piala…

7 jam ago

IPPMA Jayapura Rayakan Natal 2025 dengan Dekorasi Simbolik Papua, Serukan Spiritualitas dan Identitas Generasi Muda

JAYAPURA, TOMEI.ID | Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa/i Apogo (IPPMA) se-Jayapura menggelar Perayaan Natal 2025 di…

7 jam ago

KNPB Sentani: Pembebasan Enam Anggota Harus Jadi Momentum Evaluasi Kinerja Aparat

JAYAPURA, TOMEI.ID | Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Sentani menilai pembebasan enam anggotanya pada…

8 jam ago

JPAJ Desak Pemerintah Terbitkan Perda Perlindungan Busana Adat Hubula

WAMENA, TOMEI.ID | Jaringan Perempuan Adat Jayawijaya (JPAJ) yang terdiri dari empat organisasi, Humi Inane,…

1 hari ago