DOGIYAI, TOMEI.ID | Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kabupaten Dogiyai kini resmi terdaftar di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah.
Penyerahan Surat Tanda Terdaftar (STT) dilakukan langsung oleh Kepala Badan Kesbangpol, Yan Dogomo, kepada Ketua APINDO Kabupaten Dogiyai, Melkianus Tebai, pada Rabu (29/10/2025).
Dalam sambutannya, Melkianus Tebai menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas dukungan pemerintah daerah dalam proses legalisasi organisasi ini. Ia menegaskan bahwa kehadiran APINDO Dogiyai menjadi tonggak penting bagi dunia usaha dan pelaku ekonomi di daerah.
“APINDO tidak hanya menjadi wadah bagi para pengusaha, tetapi juga mitra strategis pemerintah daerah dalam membangun iklim usaha yang sehat, adil, dan berdaya saing,” ujar Tebai.
Pengesahan APINDO Dogiyai memberikan dasar hukum yang kuat bagi organisasi untuk memperjuangkan kepentingan dunia usaha sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta menumbuhkan ekonomi lokal berbasis potensi daerah.
Sebagai bagian dari struktur nasional APINDO, organisasi ini berkomitmen untuk: pertama, mendorong investasi dan kewirausahaan lokal guna memperkuat ekonomi daerah; kedua, menjadi jembatan komunikasi antara pelaku usaha dan pemerintah; ketiga, meningkatkan kapasitas UMKM dan koperasi agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas; dan keempat, mewujudkan hubungan industrial yang harmonis antara pengusaha dan tenaga kerja.
Dalam waktu dekat, APINDO Dogiyai akan melaksanakan sejumlah program strategis bersama perangkat daerah. Pertama, kemitraan dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, berupa pendampingan desa wisata di 79 kampung, penguatan ekonomi kreatif berbasis budaya lokal, serta promosi potensi wisata Dogiyai ke tingkat provinsi dan nasional.
Kedua, kerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, meliputi pemberdayaan pelaku usaha mikro, fasilitasi pemasaran produk unggulan daerah, serta dukungan kegiatan pameran dan pelatihan wirausaha.
Ketiga, kolaborasi dengan Dinas Tenaga Kerja, melalui pelatihan keterampilan berbasis potensi lokal, penyaluran tenaga kerja, dan penguatan hubungan industrial. Keempat, program bersama Dinas Koperasi dan UKM, mencakup pembinaan koperasi produktif, akses pembiayaan usaha, serta pendampingan UMKM binaan agar naik kelas.
Melkianus Tebai juga menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh anggota dan mitra kerja yang telah berperan aktif dalam proses pembentukan hingga pengesahan organisasi secara resmi.
Menurutnya, APINDO akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam upaya memperkuat ekonomi lokal, menciptakan kesempatan usaha yang lebih luas, dan memberdayakan masyarakat secara berkesinambungan.
“Dogiyai yang maju dan sejahtera hanya dapat terwujud apabila pemerintah, pengusaha, dan masyarakat berjalan bersama dalam satu visi: membangun dari daerah untuk Indonesia,” tegas Tebai.
Sebagai penutup, ia menekankan kesiapan APINDO Dogiyai untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam menjadikan Dogiyai pusat ekonomi rakyat yang mandiri, berdaya, dan sejahtera.
“Kami siap bekerja, siap bermitra, dan siap melayani seluruh lapisan masyarakat,” pungkasnya, menegaskan tekad organisasi untuk mewujudkan Dogiyai yang maju, mandiri, dan sejahtera bagi seluruh warganya. [*].










