NABIRE, TOMEI.ID | Turnamen Biliar Piala Ketua Asosiasi Bupati se-Papua Tengah yang digelar sejak 9 November 2025 di Arpas Bilyar, Malompo, Distrik Nabire, resmi ditutup pada Sabtu sore (15/11/2025).
Kegiatan ini menghadirkan para atlet biliar terbaik dari delapan kabupaten di Papua Tengah dan menjadi salah satu agenda kompetitif terbesar di wilayah tersebut sepanjang tahun 2025.
Penutupan turnamen dilakukan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Deiyai, Aleks Pigai, yang mewakili Ketua Asosiasi Bupati se-Papua Tengah, Melkianus Mote, Kehadiran perwakilan pemerintah daerah menegaskan dukungan penuh terhadap pembinaan dan pengembangan olahraga di Papua Tengah.
Turnamen ini menjadi wadah strategis untuk mempertemukan atlet dan generasi muda Papua Tengah dalam suasana kompetitif yang sehat. Selain menampilkan kemampuan teknik olahraga biliar, kegiatan ini juga memperkuat solidaritas, memperluas jejaring antar-pelaku olahraga, serta menumbuhkan potensi talenta muda.
Sebagai penyelenggara utama, Ketua Asosiasi Bupati sekaligus Bupati Deiyai, Melkianus Mote, ST, menanggung seluruh biaya pelaksanaan. Dukungan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan ruang positif bagi generasi muda. Melalui sambutan yang dibacakan Aleks Pigai, disampaikan bahwa turnamen ini bukan sekadar ajang perebutan gelar, tetapi juga sarana untuk mengidentifikasi dan mengembangkan bakat atlet Papua Tengah.
“Turnamen ini kami selenggarakan untuk melihat secara langsung potensi anak-anak muda Papua Tengah dalam olahraga biliar. Banyak bakat yang perlu diberikan ruang agar berkembang, dan melalui turnamen ini, kami memberikan kesempatan bagi mereka untuk tampil,” ujar Pigai.
Pigai juga menyampaikan apresiasi Ketua Asosiasi Bupati kepada seluruh panitia penyelenggara yang telah bekerja profesional. Ia menekankan bahwa keberhasilan turnamen ini merupakan hasil kerja sama tim yang solid dan dedikasi tinggi panitia dalam menjamin kompetisi berjalan adil dan tertib.
“Terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras sehingga turnamen ini bisa berjalan sukses dari awal hingga akhir. Ini bukti bahwa kita mampu menyelenggarakan event olahraga berkelas melalui sinergi dan komitmen bersama,” ujar Aleks.
Pigai menambahkan bahwa turnamen ini merupakan langkah awal untuk mendorong lahirnya atlet-atlet potensial Papua Tengah yang siap bersaing di tingkat regional maupun nasional.
“Kami berharap para pemain tetap berlatih dan menjaga konsistensi. Pemerintah daerah berkomitmen menghadirkan lebih banyak turnamen di tahun-tahun mendatang, sehingga para atlet harus siap menampilkan performa terbaik,” ungkapnya.
Final turnamen berlangsung ketat dan penuh sportivitas, mendapat sambutan antusias dari penonton yang memadati arena. Dari duel puncak, Bachrain GB meraih Juara 1, Deddy BSC Juara 2, dan Harahap K-Ona bersama Paul Deiyai Juara 3 bersama.
Para pemenang membawa pulang hadiah sekaligus kebanggaan menjadi wakil terbaik dari kabupaten masing-masing. Penampilan stabil dan penuh percaya diri dari Bachrain GB menjadi sorotan utama sepanjang turnamen.
Penutupan turnamen semakin hangat dengan sesi foto bersama dan ramah tamah antara atlet, panitia, dan pejabat daerah. Suasana persaudaraan terlihat kental, menandai nilai sportivitas dan kebersamaan yang terjaga hingga akhir.
Turnamen Biliar Piala Ketua Asosiasi Bupati se-Papua Tengah tidak hanya menjadi agenda olahraga tahunan, tetapi juga momentum penting untuk meningkatkan kualitas dan minat generasi muda terhadap olahraga biliar. Pemerintah daerah berharap kegiatan ini terus berkembang sebagai wadah pembinaan talenta lokal, memperkuat hubungan antar-kabupaten, dan memajukan olahraga di Papua Tengah.
Melalui berakhirnya turnamen ini, Pemerintah Provinsi Papua Tengah mengharapkan agar semangat juang para atlet, dedikasi mereka, serta dukungan masyarakat menjadi fondasi lahirnya atlet biliar Papua yang mampu bersaing di level lebih tinggi pada masa mendatang. [*].










