Berita

Bentuk Timsus ‘Pasukan Hijau’ Tekad Bupati Melkianus Mote Menuju Deiyai Bersih

WAGHETE, TOMEI.ID | Pemerintah Kabupaten Deiyai di bawah kepemimpinan Bupati Melkianus Mote dan Wakil Bupati Ayub Pigome mulai melaksanakan program nyata menuju “Deiyai Bersih”.

Melalui pembentukan Pasukan Hijau, pemerintah mulai menggerakkan seluruh elemen masyarakat agar menjadikan kebersihan sebagai budaya baru di Deiyai.

Tekad tersebut ditegaskan Mote dalam upacara Jumat Bersih, Jumat (24/10/2025), di halaman Kantor Bupati Deiyai, Waghete. Kegiatan itu diikuti oleh ASN, TNI/Polri, serta Pasukan Hijau sebagai simbol dimulainya gerakan kebersihan daerah.

Pasukan Hijau merupakan tim khusus yang dibentuk untuk menjaga kebersihan di setiap kampung. Mereka akan bekerja setiap hari mulai pukul 06.00 hingga 10.00 WIT.

“Tugas Pasukan Hijau adalah menjaga kebersihan seluruh wilayah Deiyai. Mereka akan bekerja sesuai domisili masing-masing kampung,” jelas Bupati.

Selain membentuk Pasukan Hijau, Bupati Melkianus juga menginstruksikan setiap kepala OPD untuk melakukan pendataan dan pembagian tugas tenaga honorer. Para tenaga honorer yang berasal dari kampung akan dialihkan ke Pasukan Hijau, sementara yang tetap di kantor wajib menjaga kebersihan halaman dinas masing-masing.

“Saya minta tenaga honorer dibagi dua. Yang dari kampung cukup bersihkan kampungnya, tidak perlu datang ke Waghete setiap hari,” tegas Mote.

Bupati memastikan bahwa hak gaji tenaga honorer yang dialihkan akan tetap dibayarkan seperti biasa. “Hanya tempat kerja yang dipindahkan, bukan hak mereka,” ujarnya.

Dalam arahannya, Bupati juga menyoroti banyaknya tenaga honorer di dinas yang tidak diimbangi dengan kebersihan lingkungan kantor.

“Setiap dinas punya banyak tenaga honorer, tapi rumput masih tinggi. Mulai sekarang halaman kantor harus bersih setiap hari,” tandasnya.

Ke depan, Bupati Melkianus menegaskan bahwa Pasukan Hijau akan menjadi prioritas utama dalam penerimaan CPNS, K2, maupun PPPK.

“Mereka yang bekerja menjaga kebersihan dan mewujudkan Deiyai bersih akan kami prioritaskan,” katanya.

Sebagai bentuk ketegasan, Bupati juga menyampaikan bahwa kampung yang tidak menjaga kebersihan akan dikenai sanksi, bahkan tenaga kebersihannya bisa diganti dengan yang baru.

Usai upacara, Bupati Melkianus Mote, Wakil Bupati Ayub Pigome, seluruh ASN, serta Pasukan Hijau bergotong royong membersihkan kawasan Kota Waghete, menandai dimulainya gerakan “Deiyai Bersih” yang diharapkan menjadi budaya bersama masyarakat. [*].

Redaksi Tomei

Recent Posts

Peringati Natal, Satpol PP Dogiyai Ditekankan Jaga Integritas di Tengah Dinamika Politik

DOGIYAI, TOMEI.ID | Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Dogiyai menggelar perayaan Natal…

2 jam ago

Percepat Elektrifikasi Intan Jaya, PLN dan DPR Papua Tengah Sepakat Perkuat Kolaborasi

NABIRE, TOMEI.ID | Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Kelistrikan (UP2K) Papua Tengah, Reinhard Tan Sayori,…

3 jam ago

Tolak Pasien Gawat Darurat karena Administrasi, drg. Aloysius Giyai: Itu Pelanggaran HAM Berat!

JAYAPURA, TOMEI.ID | Menolak pasien dalam kondisi gawat darurat dengan alasan administrasi merupakan pelanggaran hak…

3 jam ago

Dugaan Ketidaktransparanan Seleksi PLN Nabire Mencuat, Bunai: Honorer Lokal Dikesampingkan

NABIRE, TOMEI.ID | Proses rekrutmen pegawai PT PLN (Persero) untuk wilayah Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan…

3 jam ago

Aksi Solidaritas Mahasiswa Papua di Maybrat Soroti Pelanggaran HAM dan Krisis Lingkungan Hidup

MAYBRAT, TOMEI.ID | Solidaritas Mahasiswa Rakyat Papua Peduli HAM (SMRPPH) Kabupaten Maybrat menggelar aksi longmarch…

3 jam ago

Wapres Gibran Dorong Kolaborasi Pemuda dan Mahasiswa Papua dalam Pembangunan Berkelanjutan di Enam DOB

JAYAPURA, TOMEI.ID | Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, mendorong peran aktif pemuda dan…

4 jam ago