Berita

Berkat Kerja Nyata Gubernur Meki, Pesawat Batik Air Landing Perdana di Nabire

NABIRE, TOMEI.ID | Sejarah baru tercipta di langit Papua Tengah, Pesawat Airbus milik maskapai Batik Air dengan kode registrasi PK-A320 sukses melakukan pendaratan perdana di Bandara Douw Aturure Nabire, ibu kota Provinsi Papua Tengah, Kamis (17/7/2025) pukul 10.37 WIT.

Pendaratan perdana ini disambut langsung oleh Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa, Wakil Gubernur Deinas Geley, serta jajaran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Momentum ini menjadi tonggak penting dalam membuka keterisolasian wilayah dan memperkuat konektivitas antardaerah di Papua Tengah.

Diketahui, pendaratan Batik Air ini berlangsung lebih cepat dari jadwal semula yang direncanakan pada 18 Juli 2025.

baca juga : Pemprov Papua Tengah Gelar Apel Gabungan Bersama TNI-Polri, Teguhkan Komitmen Pelayanan dan Stabilitas

Gubernur Meki Fritz Nawipa menyatakan bahwa hadirnya Batik Air bukan hanya simbol kemajuan transportasi udara, tetapi juga komitmen negara untuk menjawab kebutuhan dasar masyarakat akan akses dan mobilitas.

“Negara hadir melalui airline ini untuk membantu masyarakat meningkatkan konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” tegas Gubernur Meki.

Ia menambahkan bahwa pilihan maskapai Batik Air maupun Sriwijaya Air merupakan langkah strategis dalam mempercepat pembangunan dan membuka ruang pertumbuhan ekonomi rakyat.

“Kita memilih Batik atau Sriwijaya karena ini adalah pilihan terbaik untuk percepatan ekonomi rakyat,” ujarnya.

baca juga : Gubernur Meki Nawipa Tegaskan ASN Papua Tengah Jangan Korupsi Waktu Kerja

Penerbangan komersial reguler ini telah lama dinanti oleh masyarakat Papua Tengah. Hari ini, harapan itu mulai terwujud berkat kerja nyata Gubernur Meki dan Wakil Gubernur Deinas Geley dalam membuka akses strategis ke wilayah pegunungan dan pesisir.

Kehadiran Batik Air menjadi simbol keterbukaan dan bukti keseriusan pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang adil dan merata. Peningkatan konektivitas udara diyakini akan membawa efek domino yang luas: mulai dari pertumbuhan ekonomi, distribusi logistik, pelayanan kesehatan, pendidikan, hingga sosial budaya.

Langkah ini juga membuka peluang investasi baru, memperkuat sektor pariwisata, dan menjalin pertukaran yang lebih intensif antarwilayah di Papua dan luar Papua.

Pendaratan perdana Batik Air merupakan bagian dari visi besar Pemerintah Provinsi Papua Tengah dalam membangun sistem transportasi terintegrasi, mempercepat pembangunan infrastruktur, dan memperkuat kehadiran negara di seluruh pelosok wilayah.

Dengan pendaratan ini, Papua Tengah resmi memasuki era baru konektivitas udara, sebuah jendela masa depan yang terbuka luas untuk kemajuan bersama. [*].

Redaksi Tomei

Recent Posts

Hadirkan Orangtua Siswa, Kepsek SMK Negeri 2 Nabire Paparkan Program Pendidikan Gratis Papua Tengah

NABIRE, TOMEI.ID | SMK Negeri 2 Teknologi dan Rekayasa Nabire menggelar sosialisasi Program Bantuan Pendidikan…

9 jam ago

P2MMDK Gelar Ibadah Natal di Jayapura, Desak Penarikan Militer dari Yahukimo

YAHUKIMO, TOMEI.ID | Persekutuan Pemuda, Pelajar, Mahasiswa, dan Masyarakat Distrik Korupun (P2MMDK) menggelar Ibadah Perayaan…

10 jam ago

Anggota DPRD Dogiyai Yanuarius Tibakoto Jalin Dialog dan Serap Aspirasi Masyarakat Kamuu Selatan di Puweta

DOGIYAI, TOMEI.ID | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Dogiyai, Yanuarius Tibakoto, menggelar rapat…

10 jam ago

Amandus Gabou Desak Kepolisian Usut Tuntas Pelaku Pembunuh Pendeta Neles Peuki

NABIRE, TOMEI.ID | Ketua Fraksi Gabungan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Dogiyai, Amandus Gabou, meminta…

11 jam ago

Baku Tembak di Yahukimo, TPNPB Klaim Tiga Prajurit TNI Tewas

YAHUKIMO, TOMEI.ID | Manajemen Markas Pusat Komite Nasional Papua Barat–Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (KOMNAS…

11 jam ago

Operasi Udara Militer di Nduga Diduga Picu Krisis Pengungsian Massal, TPNPB Beri Laporan Terkini

NDUGA, TOMEI.ID | Manajemen Markas Pusat Komite Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (KOMNAS TPNPB)…

11 jam ago