Berita

Black Brothers: Ikon Musik Papua yang Mendunia

Black Brothers, grup musik legendaris asal Papua, memulai perjalanan mereka di tahun 1976 dengan enam personel berbakat diantaranya, Hengky MS ‘Mirantoneng Sumanti’ (vokal utama & gitar), Benny Bettay (bass), Jochie Pattipeiluhu (keyboard/organ), Amry Kahar (trumpet), Stevie Mambor (drum & vokal), dan David Rumagesan (saksofon & vokal). Dipimpin oleh manajer Andi Ayamiseba, band ini memadukan nuansa pop dan rock dengan warna khas Papua, menjadikannya salah satu grup musik paling berpengaruh di Indonesia.

Perjalanan Awal: Meroket dengan Album Perdana

Album pertama Black Brothers langsung membawa mereka ke puncak popularitas. Lagu “Kisah Seorang Pramuria” karya Hengky MS menuai kontroversi namun berhasil menjadi ikon. Berkat keberanian mereka dalam bermusik, Black Brothers mampu memikat hati penikmat musik di seluruh nusantara.

Pada 28 Desember 1976, mereka tampil dalam duel musik keras di Istora Senayan bersama SAS, trio rock asal Surabaya. Black Brothers menyajikan lagu “Huembello” dalam gaya hard rock yang menggebrak. Tahun berikutnya, mereka tampil bersama Freedom dan Grup Bani Adam di Bandung, mengukuhkan reputasi mereka sebagai band panggung yang memukau.

Keunikan Gaya Bermusik

Black Brothers memiliki dualitas menarik dalam bermusik. Di atas panggung, mereka sering membawakan musik bertema hard rock yang energik, sementara album-album mereka didominasi nuansa pop yang lebih melodius. Inilah yang membuat mereka dicintai oleh berbagai kalangan.

Perubahan Formasi dan Kejayaan Internasional

Pada 1979, formasi Black Brothers mengalami perubahan dengan hengkangnya Hengky MS dan David Rumagesan. Sandy Bettay, Augustinus Rumwaropen, serta kakak-beradik Karim dan Iskandar Assor bergabung, menghasilkan dua album berjudul Perdana dan Hening. Namun, Hengky MS kembali saat Black Brothers bersiap hijrah ke luar negeri, membawa musik mereka ke Papua Nugini, Vanuatu, Kepulauan Solomon, Belanda, dan Australia.

Personel utama dalam era internasional mereka meliputi Hengky MS (vokal & gitar), Jochie Pattipeiluhu (keyboard), Benny Bettay (bass), Stevie Mambor (drum & vokal), August Rumwaropen (gitar utama & vokal), dan William Ayamiseba (perkusi).

Black Brothers adalah simbol kekayaan budaya Papua yang mendunia, menginspirasi generasi baru musisi Indonesia dengan dedikasi dan inovasi mereka dalam bermusik.

Redaksi Tomei

View Comments

Recent Posts

Satpol PP Dogiyai Bahas Penegakan Disiplin Melalui Rapat Internal

DOGIYAI, TOMEI.ID | Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Dogiyai menggelar rapat internal di…

4 jam ago

Pemprov Papua Tengah Jaga Toleransi Lewat Ibadah dan Doa Bersama Lintas Agama

NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi Papua Tengah kembali menggelar kegiatan Ibadah dan Doa Bersama Lintas…

5 jam ago

Gubernur Meki Nawipa Jadi Fasilitator Temui Menteri PU, Bahas Percepatan Infrastruktur di Papua

NABIRE, TOMEI.ID | Gubernur Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa memfasilitasi sejumlah Kepala Daerah di Papua…

5 jam ago

DPD RI Turun Tangan, Dorong Kepastian Hukum Kasus Bom Molotov Jubi

JAYAPURA, TOMEI.ID | Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Daerah Pemilihan (Dapil) Papua melakukan…

7 jam ago

Ketum PERBASI Papua Tengah Apresiasi Turnamen 3×3 di Nabire, Dorong Pengembangan Ekosistem Basket

NABIRE, TOMEI.ID | Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI) Papua Tengah,…

1 hari ago

Hari Bhayangkara ke-79, Gubernur Papua Tengah Apresiasi Dedikasi Polri

NABIRE, TOMEI.ID | Kepolisian Daerah (Polda) Papua Tengah menggelar upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di…

1 hari ago