Wakil Gubernur Papua Tengah, Deinas Geley, S.Sos., M.Si. (tengah), berfoto bersama empat orang peserta kegiatan di sisi kiri dan kanan, serta jajaran panitia dan perangkat daerah di barisan belakang usai membuka kegiatan Asistensi dan Verifikasi Data Statistik Sektoral Daerah, Kamis (10/7/2025).(Foto: Humas Pemprov Papua Tengah).
NABIRE, TOMEI.ID | Wakil Gubernur Papua Tengah, Deinas Geley, secara resmi membuka kegiatan Asistensi dan Verifikasi Data Statistik Sektoral Daerah, Kamis (10/7/2025).
Kegiatan ini mencakup tiga bidang utama yakni Perekonomian, Pemerintahan, dan Pembangunan Manusia. Kegiatan tersebut merupakan fondasi strategis dalam upaya meningkatkan kualitas tata kelola pembangunan daerah.
baca juga : Dukung Pendidikan Berkualitas, Pemkab Dogiyai Bangun Gedung Dua Lantai SMP YPPK Moanemani
Dalam sambutannya, Wagub menegaskan bahwa penguatan tata kelola data menjadi langkah strategis dalam memastikan pembangunan daerah berjalan secara terarah, tepat sasaran, dan berbasis bukti.
Ia menyoroti dua regulasi penting sebagai landasan hukum pengelolaan data: Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia dan Permendagri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD).
“Data adalah fondasi utama dalam perencanaan, pengambilan kebijakan, dan evaluasi pembangunan. Tanpa data yang akurat dan terverifikasi, pembangunan akan kehilangan presisi dan efektivitas,” ujarnya.
baca juga : Kodim 1705/Nabire Gandeng Wartawan Sukseskan TMMD ke-125 Tahun 2025
Ia menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar formalitas administratif, melainkan bersifat strategis dalam menjamin kualitas dan integritas data sektoral. Data yang disusun dan diverifikasi hari ini akan menjadi acuan dalam menyusun dokumen penting seperti Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Strategis (Renstra) perangkat daerah, hingga mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Lebih lanjut, dalam konteks otonomi khusus (Otsus), Wagub mengingatkan pentingnya data yang tidak hanya mencerminkan aspek statistik teknis, tetapi juga nilai-nilai lokal, budaya, kesetaraan gender, serta keberagaman sosial masyarakat Papua Tengah.
“Kita dituntut menyajikan data yang tidak hanya administratif, tapi juga mencerminkan realitas sosial dan budaya kita. Inilah esensi dari pembangunan yang inklusif dan berkeadilan,” tegasnya.
baca juga : Gubernur Meki Nawipa Canangkan Gerakan Tanam 1 Juta Pohon Kopi di Papua Tengah
Wagub Deinas juga mendorong agar seluruh perangkat daerah menjadikan hasil dari asistensi dan verifikasi ini sebagai dasar perumusan kebijakan, bukan sekadar dokumen pelengkap pelaporan.
“Saya mengajak semua pihak untuk menjadikan kegiatan ini sebagai bagian dari transformasi menuju tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan partisipatif,” tambahnya.
Ia berharap agar melalui kegiatan ini bisa menghasilkan data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan, serta memperkuat semangat kolaborasi antarperangkat daerah dalam membangun Papua Tengah yang inklusif, berkualitas, dan berkelanjutan. [*]
JAYAPURA, TOMEI.ID | Liga Topskor Papua mempertegas komitmennya dalam mengembangkan sepak bola usia dini di…
JAYAPURA, TOMEI.ID | Pemerintah Kabupaten Yalimo menegaskan komitmennya terhadap pendidikan dengan meresmikan dua asrama mahasiswa…
MERAUKE, TOMEI.ID | Pembakaran mahkota Cenderawasih oleh BBKSDA Papua pada, Selasa (21/10/2025), memicu badai kecaman.…
NABIRE, TOMEI.ID | Dewan Perwakilan Rakyat Papua Tengah (DPRPT) melalui Komisi V menggelar rapat dengar…
DEIYAI, TOMEI.ID | Bupati Deiyai, Melkianus Mote, menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas aparatur sipil negara (ASN)…
DEIYAI, TOMEI.ID | Dalam upaya memperkuat ekonomi daerah dan memastikan manfaat Anggaran Pendapatan dan Belanja…