Berita

Buka FGD, Setda Papua Tengah Ajak Bersatu Ukir Arah Baru Berdayakan Perempuan Papua

NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi Papua Tengah menggelar Fokus Group Discussion (FGD) dengan mengusung tema “Penelitian dan Pengembangan Pemberdayaan Perempuan Provinsi Papua Tengah Tahun 2025” di Hotel Mahavira Nabire, Rabu, (4/6/2025).

FGD dibuka secara resmi oleh Penjabat Sekertaris Daerah (Setda) Papua Tengah, Silwanus Sumule mewakili Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa.

Penjabat Sekertaris Daerah (Setda) Papua Tengah, Silwanus Sumule menegaskan perempuan bukan hanya pelengkap dalam keluarga dan masyarakat. Namun menurutnya, perempuan adalah inti dari kebudayaan, penjaga nilai-nilai serta sumber kekuatan dalam pembangunan masa depan tanah Papua Tengah.

“Peran perempuan jauh melampaui sekedar tanggungjawab domestik, mereka menjadi jantung kehidupan sosial, penggerak ekonomi adat, pengasuh generasi dan penenun ketahanan pangan,”ujar Setda.

Namun kenyataannya, lanjut Setda, belum sepenuhnya mencerminkan penghormatan atas peran perempuan. Ia menilai banyak kaum perempuan orang asli Papua yang masih menghadapi kendala struktural dalam pendidikan, kesehatan, ekonomi, bahkan dalam mendapatkan ruang bicara diranah pengambilan keputusan.

Lebih jauh ditegaskan Setda bahwa FGD ini bukan sekedar kegiatan formalitas birokrasi. Menurutnya, FGD hari ini merupakan forum peradaban, tempat membangun keberanian untuk mendengar suara yang selama ini dipinggirkan.

“Forum ini tempat kita membingkai narasi pembangunan yang selama ini terlalu membiarkan, terlalu elitis, dan seringkali melupakan cerita-cerita perempuan yang menyimpan kekuatan dibalik kesunyian,”katanya.

Ia berharap peserta menjadikan forum tersebut sebagai laboratorium gagasan dan dialog lintas perspektif. Perlu menggali data, mendengarkan pengalaman hidup dan merumuskan kebijakan yang tidak hanya tepat sasaran tetapi juga berakar dari kearifan lokal.

“Mari pastikan bahwa hasil diskusi hari ini akan melahirkan program pemberdayaan yang lebih responsif, lebih terintegrasi, dan lebih bermartabat,”harapnya.

Diakhir sambutan, ia mengajak bersatu ukir arah baru pemberdayaan perempuan Papua Tengah bukan dari atas kebawah, tetapi dari bawa keatas dan bukan semata demi angka-angka melainkan demi martabat dan harapan.

“Ketika satu perempuan berdayakan, maka satu keluarga memiliki masa depan. Dan ketika perempuan Papua Tengah berdiri tegak, maka seluruh tanah Papua akan berjalan jauh,”pesan Setda.[*].

Redaksi Tomei

Recent Posts

Papua Tengah Genjot Ketahanan Pangan Nasional Melalui Budidaya Jagung, DPD RI Dukung Penuh Inisiatif Lokal

MIMIKA, TOMEI.ID | Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Yoris Raweyay, secara resmi membuka…

11 menit ago

Wagub Papua Tengah Tekankan Ketahanan Pangan sebagai Fondasi Kemandirian Bangsa

MIMIKA, TOMEI.ID | Wakil Gubernur Papua Tengah, Deinas Geley, menegaskan pentingnya ketahanan pangan sebagai fondasi…

19 menit ago

Mulia, Kota Sejuk di Pegunungan yang Menjadi Simbol Harmoni Papua

PUNCAK JAYA, TOMEI.ID | Di antara deretan pegunungan yang diselimuti kabut tebal, berdiri sebuah kota…

21 jam ago

Kejurnas Motoprix Seri II Resmi Dibuka, Gubernur Papua Tengah Dorong Revitalisasi Otomotif

NABIRE, TOMEI.ID | Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, secara resmi membuka Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Motoprix…

1 hari ago

Tindakan Manusia Melampaui Rencana Allah

Oleh: Doganak Lewi Pabika Manusia adalah bungsu dari segala ciptaan Tuhan (bdk. Kej. 1: 26).…

2 hari ago

Kepala Kampung Kegata Wujudkan Komitmen Pendidikan, Salurkan Dana Signifikan untuk Pelajar dan Mahasiswa

DOGIYAI, TOMEI.ID | Kepala Kampung Kegata, Distrik Piyaiye, Kabupaten Dogiyai, Meki Kegou, menegaskan komitmennya pada…

2 hari ago