Berita

Dampak Kontak Senjata di Wandai: Warga Mengungsi Massal, HRD Minta Pos Militer Dievaluasi

INTAN JAYA, TOMEI.ID | Eskalasi konflik bersenjata kembali terjadi di Kabupaten Intan Jaya. Kontak tembak antara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) dan aparat keamanan Indonesia pada 3 Desember 2025 di Kampung Sugupa, wilayah perbatasan Distrik Wandai dan Distrik Homeyo, telah memicu gelombang pengungsian massal warga sipil.

Berdasarkan laporan terkini yang diterima redaksi tomei.id, Selasa (9/12/2025), dari organisasi Human Rights Defender (HRD), situasi keamanan yang memburuk memaksa ratusan warga dari sejumlah kampung di Distrik Wandai meninggalkan permukiman mereka demi keselamatan.

Warga dari Kampung Debasiga 1 dan Debasiga 2 dilaporkan mengungsi ke Kampung Ibosiga, yang berada di perbatasan Kabupaten Intan Jaya dan Paniai. Sebagian warga lainnya memilih mengungsi lebih jauh ke Distrik Youtadi, Kabupaten Paniai, untuk mencari wilayah yang dianggap lebih aman.

Perpindahan warga juga terjadi di lokasi lain: penduduk Kampung Jae dan Sabisa mengamankan diri ke Kampung Kopi, sementara warga Kampung Sugupa berpindah ke Kampung Mbugulo. Semua langkah pengungsian ini dilakukan untuk menghindari dampak langsung operasi militer dan ancaman konflik bersenjata.

HRD menyampaikan bahwa, hingga saat ini, sebagian warga memang telah kembali ke kampung masing-masing di Distrik Wandai. Namun, sejumlah warga yang mencari perlindungan di Distrik Youtadi masih bertahan di wilayah Paniai. Jumlah pasti pengungsi total sejak peristiwa 3 Desember 2025 belum dapat didata secara komprehensif oleh pihak berwenang.

Menyikapi krisis kemanusiaan ini, HRD mendesak Pemerintah Kabupaten Intan Jaya untuk segera mengevaluasi dan menghentikan penempatan pos-pos militer di area permukiman warga.

HRD menilai, keberadaan aparat bersenjata di tengah permukiman sipil kerap mengganggu aktivitas dasar masyarakat, yang mayoritas menggantungkan hidup pada kegiatan berkebun dan berburu. [*].

Redaksi Tomei

Recent Posts

John NR Gobai Tuding Eksekutif Papua Tengah Biarkan Tambang Emas Ilegal Beroperasi

NABIRE, TOMEI.ID | Wakil Ketua IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua Tengah, John NR Gobai,…

3 jam ago

Konflik Yahukimo Memanas, TPNPB Sebut TNI Pasang Ranjau dan Gunakan Senjata Berat di Permukiman Sipil

DEKAI, TOMEI.ID | Situasi keamanan di Kabupaten Yahukimo kembali memanas menyusul pernyataan Markas Pusat Komite…

4 jam ago

Operasi Militer di Yahukimo Sasar Permukiman Sipil, Puluhan Rumah Rusak dan Warga Mengungsi

YAHUKIMO, TOMEI.ID | Berdasarkan pemantauan dan laporan lapangan Human Rights Defender, kontak tembak yang terjadi…

4 jam ago

Henes Sondegau Tolak Eksploitasi Blok Wabu, Dorong Pembentukan Pansus Pertambangan 2026

NABIRE, TOMEI.ID | Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Papua Tengah (DPRPT), Henes Sondegau, secara…

5 jam ago

DPR Papua Tengah Gelar Paripurna laporan Perlindungan Warga Sipil dan Blok Wabu

NABIRE, TOMEI.ID | Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Provinsi Papua Tengah menggelar Rapat Paripurna Laporan Hasil…

7 jam ago

Pemprov Papua Rayakan Natal Bersama 2025, Tekankan Peran Keluarga dalam Transformasi Papua

JAYAPURA, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menggelar Ibadah dan Perayaan Natal Bersama tingkat Provinsi…

8 jam ago