NABIRE, TOMEI.ID | Wakil Gubernur Papua Tengah, Deinas Geley, secara resmi menyambut kedatangan Kepala Badan Gizi Nasional Republik Indonesia, Dr. Ir. Dadan Hindayana, beserta rombongan dalam Rapat Koordinasi Peningkatan Gizi Masyarakat yang digelar di Ballroom Kantor Gubernur Papua Tengah, Nabire, Senin, (11/8/2025).
Kegiatan ini turut dihadiri para Bupati se-Provinsi Papua Tengah, Kepala Regional Badan Gizi Nasional Papua Tengah, jajaran pemerintah daerah, serta para tamu undangan.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur menyampaikan apresiasi atas kehadiran Kepala Badan Gizi Nasional. Ia menyatakan bahwa momentum ini menjadi kesempatan penting untuk memperkuat sinergi dalam mengatasi tantangan gizi di Papua Tengah.
“Masalah gizi masih menjadi salah satu tantangan utama di Provinsi Papua Tengah. Oleh karena itu, rapat koordinasi ini sangat krusial sebagai ajang penyelarasan program dan penguatan kolaborasi antar sektor terkait,” ujar Deinas Geley.
Wakil Gubernur memaparkan beberapa langkah strategis yang telah dilakukan pemerintah daerah untuk mendukung program prioritas Presiden dalam penanganan masalah gizi, antara lain: penunjukan pejabat khusus untuk mengawal program prioritas, pembentukan Kelompok Kerja Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah, serta koordinasi intensif dengan Badan Gizi Nasional Regional Papua Tengah guna percepatan penambahan titik Dapur Sehat.
Selain itu, pemerintah daerah juga telah menyiapkan alokasi anggaran serta melakukan pemetaan lokasi sekolah sebagai dasar penetapan titik Dapur Sehat.
Perkembangan pelaksanaan program MBG di kabupaten-kabupaten di Papua Tengah bervariasi. Kabupaten Mimika telah mencapai 98 persen kelayakan mitra Badan Gizi Nasional, namun Dinas Pendidikan belum melakukan pemetaan penerima manfaat. Di Kabupaten Nabire, Satuan Pelayanan Pencukupan Gizi (SPPG) sudah tersedia, tetapi belum ada mitra yang lolos verifikasi dan validasi.
Sementara di Intan Jaya, Paniai, dan Dogiyai, SPPG dan mitra belum tersedia sehingga program belum berjalan. Di Kabupaten Puncak, program MBG sempat berjalan dua hari namun berhenti karena penolakan dari pihak sekolah. Di Deiyai, SPPG sudah ada, namun terdapat permohonan tambahan dapur dari mitra. Sedangkan di Puncak Jaya, meskipun SPPG telah tersedia, pelaksanaan belum dapat dilakukan karena situasi keamanan yang belum kondusif.
Wakil Gubernur mengajak seluruh Bupati di Papua Tengah untuk bersama-sama menjadikan perbaikan gizi sebagai prioritas utama daerah. “Mari kita optimalkan anggaran, libatkan masyarakat, dan dorong inovasi lokal demi solusi yang tepat dan berkelanjutan. Penanganan masalah gizi memerlukan peran aktif seluruh pihak, bukan hanya satu sektor saja,” pungkas Deinas Geley.
Kegiatan rapat koordinasi ini diharapkan dapat memperkuat upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat Papua Tengah dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan warga di seluruh provinsi.[*]
JAYAPURA, TOMEI.ID | Persipura Jayapura tetap menatap laga melawan Barito Putera dengan penuh optimisme, meski…
JAKARTA, TOMEI.ID | Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, hadir bersama Asosiasi Kepala Daerah se-Tanah Papua…
NABIRE, TOMEI.ID | Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Provinsi Papua Tengah menggelar Rapat Koordinasi Wilayah I…
NABIRE, TOMEI.ID | Dalam suasana yang sarat makna dan diwarnai semangat persatuan adat, Kepala Suku…
JAYAPURA, TOMEI.ID | Badan Pengurus Pusat Komite Nasional Papua Barat (BPP-KNPB) di Jayapura, Papua, resmi…
DEIYAI, TOMEI.ID | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deiyai di bawah kepemimpinan Bupati Deiyai, Melkianus Mote, merealisasikan…