Tampak gunung sampah di Terminal Kalibobo, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah nyaris memenuhi kawasan pasar. (Foto: Chris/tomei.id).
tomei.id | Kabupaten Nabire ditetapkan menjadi ibu kota Provinsi Papua Tengah karena wilayahnya terletak di daerah Pantai yang merupakan pintu masuk ke daerah pedalaman melalui transportasi laut dan sangat strategis.
Namun sayangnya, Nabire yang awalnya dijuluki sebagai kota jeruk itu menjadi trending topik Kota Sampah. Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Lingkungan Hidup (LDH) setempat tak mampu membenahi masalah sosial tersebut.
Berikut bukti tumpukan sampah raksasa yang berhamburan disejumlah tempat di Kabupaten Nabire, ibu kota Provinsi Papua Tengah yang diabadikan oleh redaksi media tomei.id :
1. Tampak tumpukan sampah yang menggunung berhamburan dan berserakan ditengah Terminal Oyehe, Nabire, Provinsi Papua Tengah.
2. Terlihat gunung sampah di Terminal Kalibobo, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah nyaris memenuhi kawasan pasar.
3.Tumpukan sampah yang berserakan di Kelurahan Wonorejo, Djayanti, Nabire, Papua Tengah nyaris memenuhi badan jalan.
4. Parah lagi! Tumpukan sampah selayak gunung Gamei tampak menutupi pintu masuk Pasar Karang Tumaritis, Nabire, Papua Tengah.
Provinsi Papua Tengah dimekarkan dari Provinsi Papua bersama dua provinsi lainnya yakni Provinsi Papua Pegunungan dan Provinsi Papua Selatan pada 30 Juni 2022 berdasarkan Undang-Undang 15 Tahun 2022.
JAKARTA, TOMEI.ID | Polemik mencuat di Kabupaten Mimika usai deklarasi dan legalisasi Aliansi Pemuda Kei…
NABIRE, TOMEI.ID | Maskapai Batik Air dijadwalkan akan mendarat di Bandara Douw Aturure Nabire, ibu…
NABIRE, TOMEI.ID | Gubernur Papua Tengah, Meki Frits Nawipa, menyatakan tekad besar untuk mengembangkan progres…
NABIRE, TOMEI.ID | Komando Distrik Militer atau Kodim 1705/Nabire terus berkomitmen menyukseskan Program TNI Manunggal…
JAYAPURA, TOMEI.ID| Bupati Jayapura, Yunus Wonda, secara resmi membuka Turnamen Sepak Bola Yorro Cup 2025…
NABIRE, TOMEI.ID | Solidaritas Mahasiswa dan Rakyat Papua yang tergabung dalam gerakan penolakan investasi eksploitasi…