Senator asal Papua Tengah, Eka Kristina Yeimo. (Foto: Dok Pribadi).
NABIRE, TOMEI.ID | Komite IV Dewan DPD RI akan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk mengkaji transparansi kontribusi PT Freeport Indonesia serta meninjau keadilan dalam mekanisme Dana Bagi Hasil (DBH) bagi Provinsi Papua Tengah.
Inisiatif ini digagas oleh Senator asal Papua Tengah, Eka Kristina Yeimo, figur perempuan Papua yang dikenal vokal dalam memperjuangkan keadilan fiskal, hak masyarakat adat, dan penataan tata kelola sumber daya alam yang berpihak pada rakyat.
Eka Kristina Yeimo dalam keterangannya, Rabu, (21/5), mengatakan hal itu harus dilakukan karena salah satu pusat ekstraksi tambang terbesar di Indonesia, Papua Tengah masih menghadapi ketimpangan pembangunan yang signifikan.
“Kami akan menghadirkan semua pihak terkait untuk mempertanggungjawabkan kontribusi Freeport. Setiap rupiah yang dihasilkan dari tanah Papua Tengah harus bermanfaat langsung bagi rakyat dan dapat dipertanggungjawabkan secara transparan,” tegas Eka dalam keterangannya di Jakarta.
Fokus RDP: Empat Isu Strategis
Mengkritisi formula pembagian DBH, mekanisme distribusi dari pusat ke daerah, dan efektivitas penggunaannya oleh pemerintah daerah.
Menilai sejauh mana kehadiran Freeport memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar tambang, terutama dalam penciptaan lapangan kerja, pembangunan infrastruktur dasar, dan pemberdayaan ekonomi lokal.
Mengkaji ulang regulasi yang ada, posisi negara dalam pengawasan, pelibatan masyarakat adat, serta kebijakan SDA dalam kerangka Otonomi Khusus Papua.
“Papua Tengah bukan hanya penghasil kekayaan nasional, tetapi juga ujian keadilan fiskal. Kami ingin memastikan pengelolaan sumber daya alam strategis ini menjawab kebutuhan rakyat, bukan hanya memenuhi target anggaran,” tambah Eka.
Pihak-Pihak yang Akan Dihadirkan
RDP ini direncanakan akan diselenggarakan dalam dua pekan mendatang. Jadwal resmi akan diumumkan kemudian.
Para pemangku kepentingan yang diundang meliputi:
Senator Eka Kristina Yeimo menegaskan bahwa forum ini merupakan komitmen untuk memperjuangkan transparansi, keadilan fiskal, dan reformasi tata kelola sumber daya alam sebagai fondasi pembangunan nasional yang inklusif dan berkeadilan.
“Papua Tengah sebagai daerah penghasil strategis, layak mendapatkan prioritas dan perlakuan adil dan setara dari negara,”pungkasnya.
NABIRE, TOMEI.ID | Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI) Papua Tengah,…
NABIRE, TOMEI.ID | Kepolisian Daerah (Polda) Papua Tengah menggelar upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di…
NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Pemberdayaan Masyarakat…
NABIRE, TOMEI.ID | Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Papua…
NABIRE, TOMEI.ID | Gubernur Provinsi Papua Tengah, Meki Frit Nawipa, secara resmi membuka Musyawarah Provinsi…
NABIRE, TOMEI.ID | Gubernur Provinsi Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa, menegaskan bahwa kesuksesan tidak harus…