Berita

Festival Port Numbay Kayo Batu II: Budaya dan Kreativitas Masyarakat Pesisir

JAYAPURA, TOMEI.ID | Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XXII Papua bekerja sama dengan Pemerintah Kota Jayapura menyelenggarakan Festival Port Numbay Kampung Kayo Batu ke-II, yang resmi dibuka pada Kamis (9/10/2025) di Pantai Base G Kiri.

Festival ini sekaligus berfungsi sebagai platform penguatan budaya lokal, pemberdayaan kreativitas masyarakat, dan stimulasi ekonomi kreatif di wilayah pesisir.

“Tema ‘Yeoya One Muema Tahi Muene Rjai’ menjadi simbol usaha pelestarian budaya pesisir, di mana Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura, Richard J. Nahumury, menegaskan festival ini sebagai upaya pemerintah kota dalam menjaga identitas budaya sekaligus memacu inovasi dan ekonomi kreatif lokal.”

“Festival ini bertujuan agar masyarakat tetap mengenal budaya, tradisi, dan adat mereka, sambil mendorong pariwisata dan ekonomi kreatif di Kampung Kayo Batu,” ujar Richard.

Festival yang berlangsung tiga hari, 9–11 Oktober 2025, menghadirkan program yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat, termasuk tradisi timba laos, pameran kuliner khas kampung, pergelaran seni budaya nusantara, dan pelayanan publik dari Disdukcapil. Wahana paralayang dan pameran seni tradisional turut memeriahkan festival dan menarik minat pengunjung.

Ondo Afi Kampung Kayo Batu melalui perwakilannya menyampaikan rasa syukur atas kesempatan menjadi tuan rumah, berharap Pantai Base G dapat dikelola berkelanjutan sebagai destinasi wisata yang bersih dan nyaman bagi generasi mendatang.

Festival Port Numbay Kayo Batu ke-II tidak hanya menampilkan hiburan dan kesenian, tetapi juga menjadi wahana penguatan identitas budaya, promosi pariwisata, dan pemberdayaan ekonomi kreatif masyarakat pesisir.

Melalui kerja sama sinergis antara pemerintah, kampung, dan warga, festival ini diharapkan menjadi agenda tahunan yang memberi manfaat berkelanjutan bagi Kota Jayapura serta menjaga budaya lokal tetap hidup dan relevan di tengah perkembangan modern. [*].

Redaksi Tomei

Recent Posts

Dampak Kontak Senjata di Wandai: Warga Mengungsi Massal, HRD Minta Pos Militer Dievaluasi

INTAN JAYA, TOMEI.ID | Eskalasi konflik bersenjata kembali terjadi di Kabupaten Intan Jaya. Kontak tembak…

5 jam ago

Bukan Lewat Kemendagri, Intelektual Kapiraya Tuntut Sengketa Batas Adat Mimika Diselesaikan Secara Adat

NABIRE, TOMEI.ID | Intelektual asal wilayah Kapiraya, Agusten Yupy, menyampaikan kritik keras terhadap rencana Pemerintah…

7 jam ago

Tingkatkan Peran OAP, Pemprov Papua Tengah Gelar Bimtek E-Katalog dan Mini Kompetisi

NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Katalog Elektronik versi…

8 jam ago

Pemprov Papua Tengah Perluas Jangkauan Layanan Kesehatan Menuju Delapan Kabupaten

NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah menegaskan komitmennya untuk memperluas jangkauan pelayanan kesehatan,…

9 jam ago

Evaluasi Program Kesehatan 2025: Dinkes Papua Tengah dan UNICEF Identifikasi Strategi Perbaikan Layanan

NABIRE, TOMEI.ID | Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Provinsi Papua Tengah bersama…

9 jam ago

Peringati 11 Tahun Tragedi Paniai Berdarah, Mahasiswa di Jayapura Desak Negara Tuntaskan Pelanggaran HAM Berat

JAYAPURA, TOMEI.ID | Memasuki 11 tahun Tragedi Paniai Berdarah 8 Desember 2014, mahasiswa asal Kabupaten…

10 jam ago