Berita

Festival Port Numbay Kayu Batu: Merajut Budaya dan Menggerakkan Ekonomi Kreatif Pesisir Jayapura

JAYAPURA, TOMEI.ID | Pantai Bes G di Kampung Kayu Batu, Kota Jayapura, kembali menjadi pusat perhatian publik pada hari kedua Festival Port Numbay Explore 2025, Jumat (10/10/2025).

Dengan mengangkat tema “Merajut Budaya di Atas Pasir dan Laut,” kegiatan ini menghadirkan suasana kebersamaan warga pesisir dalam menghidupkan kembali potensi ekonomi kreatif, seni, dan budaya lokal yang menjadi identitas masyarakat Teluk Youtefa.

Kepala Kampung Kayu Batu, Akilla Makanuay, mengatakan kegiatan yang digagas bersama Dinas Pariwisata Kota Jayapura ini menjadi momentum penting bagi masyarakat kampung untuk mempromosikan potensi budaya, kuliner, dan kerajinan lokal sebagai penggerak ekonomi mandiri.

“Festival ini sangat baik karena membuka ruang bagi masyarakat untuk menampilkan hasil karya, kuliner, dan seni tradisional. Ekonomi kreatif kampung mulai tumbuh lewat kegiatan seperti ini,” ujar Akilla.

Ia menambahkan, pemerintah kampung tengah berkomitmen menjadikan Kayu Batu sebagai kampung wisata unggulan di Kota Jayapura. Potensi alam yang lengkap laut, gunung, dan pantai menjadi daya tarik utama, disertai keberadaan kerajinan gerabah tradisional (sempeh) yang diwariskan turun-temurun.

“Gerabah ini biasa dipakai untuk memasak papeda, ada berbagai ukuran tergantung kebutuhan, dari rumah tangga hingga acara adat,” jelasnya.

Sebagai bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi kreatif, pemerintah Kampung Kayu Batu mengirim puluhan warga untuk mengikuti pelatihan pembuatan gerabah di Balai Besar Kesejahteraan Sosial Tanah Hitam dan Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Menurut Akilla, langkah tersebut bertujuan meningkatkan keterampilan dan kemandirian para pengrajin lokal agar produksi gerabah dapat berkelanjutan dan bernilai ekonomi tinggi.

Selain itu, pemerintah kampung juga menandatangani MoU pengelolaan Pantai Bes G (Besji) bersama Pemerintah Kota Jayapura. Kolaborasi tersebut ditujukan agar pengelolaan kawasan wisata berjalan profesional dan memberi manfaat ekonomi langsung bagi warga.

“Kita tidak bisa terus bergantung pada dana pemerintah. Kami ingin masyarakat bangkit dari potensi sendiri,” tegas Akilla.

Festival ini juga mendapat dukungan dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XXII Papua, yang menilai kegiatan tersebut sebagai bentuk nyata pelestarian seni dan budaya di tingkat akar rumput.

Koordinator Pergelaran Budaya Nusantara BPK Papua, Cahya Putra, menyebut Festival Port Numbay merupakan hasil kerja sama antara BPK Papua dan Dinas Pariwisata Kota Jayapura, dengan melibatkan lebih dari 30 sanggar seni, komunitas lokal, dan paguyuban Nusantara.

“Tujuannya memberi ruang bagi para seniman dan pelaku budaya agar bisa tampil dan mengembangkan karya. Festival ini menjadi wadah regenerasi bagi anak muda untuk bangga terhadap identitas budaya mereka,” kata Cahya.

Menurutnya, Festival Port Numbay memiliki nilai strategis karena bukan sekadar ajang pertunjukan seni, tetapi menjadi instrumen penting dalam upaya revitalisasi budaya Papua agar tetap hidup dan relevan di era modern.

“Festival ini bukan sekadar milik Kayu Batu, melainkan milik seluruh kampung di Kota Jayapura. Melalui kegiatan ini, kita memperkuat kolaborasi lintas komunitas demi menjaga warisan budaya dan memperkokoh identitas Papua,” pungkasnya. [*].

Redaksi Tomei

Recent Posts

Jelang Natal, Kepala Distrik Duram Salurkan BLT dan Bantuan Beras di Kampung Degitme

DEKAI, TOMEI.ID | Kepala Distrik Duram, Banus Yalak, bersama Akim Yalak menyalurkan bantuan beras Natal…

16 menit ago

Perayaan Natal DWP Papua Tengah Fokus Penguatan Iman dan Ketahanan Keluarga

NABIRE, TOMEI.ID | Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Papua Tengah menyelenggarakan Perayaan Ibadah Natal akbar…

25 menit ago

TNI AD Manunggal Air Bersih Diresmikan di Nabire, Gubernur Papua Tengah: Ini Berkat bagi Masyarakat

NABIRE, TOMEI.ID | Program TNI AD Manunggal Air Bersih, yang merupakan inisiatif terpadu yang mencakup…

51 menit ago

Dorong Percepatan Ekonomi, Pemprov dan Kadin Papua Tengah Siapkan Peta Potensi Investasi

NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah, bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi…

2 jam ago

Hari HAM Sedunia, Ratusan Pelajar dan Mahasiswa Nabire Tuntut Penarikan Militer: “Kami Butuh Guru, Bukan Militer”

NABIRE, TOMEI.ID | Ratusan mahasiswa dan pelajar yang tergabung dalam Front Rakyat bersama Mahasiswa Pelajar…

3 jam ago

Dihadang Polisi, KNPB dan SOMAP Tetap Gelar Mimbar Bebas Suarakan Pelanggaran HAM di Papua

JAYAPURA, TOMEI.ID | Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan Solidaritas Mahasiswa Papua (SOMAP) menggelar aksi…

4 jam ago