NABIRE, TOMEI.ID | Kabar membanggakan datang dari dunia fotografi Papua. Fotografer asal Papua, Jebulon Bunai, berhasil meraih Juara Pertama Wiki Cinta Alam Indonesia 2025 melalui karya fotonya yang menampilkan Burung Mambruk Victoria.
Kompetisi tahunan yang digelar Wikimedia Indonesia ini bertujuan menjelajahi sekaligus mendokumentasikan keanekaragaman flora, fauna, dan bentang alam Indonesia. Tahun ini, ratusan karya dari berbagai penjuru Nusantara turut serta, namun foto Burung Mambruk hasil jepretan Jebulon menempati peringkat teratas.
Dalam karyanya, Jebulon memotret burung mambruk di Taman Nasional Teluk Cenderawasih, Papua Barat. Foto tersebut menampilkan detail bulu mahkota yang indah, sayap, dan tubuh burung dengan sudut pengambilan yang menonjolkan keanggunan sekaligus pesona khas burung langka ini.
Menurut dewan juri, komposisi foto yang presisi, pencahayaan yang kuat, serta kemampuan menangkap ekspresi alam menjadikan karya ini layak menyandang juara pertama.
Selain Jebulon, juara kedua diraih oleh Bayu345 dengan foto “Misty Morning in Bromo”, sementara juara ketiga jatuh kepada Ncomentapan2u lewat karya “Group of Flying Storks”.
Jebulon Bunai menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini dan mengaku kemenangannya adalah bentuk dedikasi untuk memperkenalkan kekayaan alam Papua ke mata dunia.
“Burung mambruk adalah simbol keindahan Papua. Lewat fotografi, saya ingin dunia tahu bahwa tanah kita menyimpan pesona alam yang luar biasa dan patut dijaga bersama,” katanya.
Prestasi ini sekaligus menegaskan kontribusi anak-anak Papua dalam dunia seni dan dokumentasi lingkungan. Wikimedia Indonesia berharap, karya para pemenang dapat menginspirasi masyarakat untuk semakin peduli pada kelestarian alam Nusantara.
Keberhasilan Jebulon juga menjadi dorongan moral bagi generasi muda Papua untuk menekuni bidang fotografi, seni, dan kreativitas. Ia menilai, kamera bukan hanya alat dokumentasi, tetapi juga medium untuk menyuarakan identitas budaya dan menjaga kekayaan alam.
Dengan kemenangan ini, Jebulon akan berkesempatan mengikuti ajang fotografi tingkat internasional yang diadakan Wikimedia Foundation. Kesempatan tersebut diharapkan semakin membuka ruang bagi fotografer Indonesia, khususnya Papua, untuk menunjukkan karyanya di panggung dunia. [*].