Berita

Fransiskus Kobepa Klarifikasi Pemberitaan yang Mencatut Namanya: Itu Tidak Benar dan Merusak Nama Baik Saya

NABIRE, TOMEI.ID | Nama Fransiskus Kobepa tiba-tiba muncul dalam sejumlah pemberitaan media nasional, termasuk situs Republika.co.id yang memuat berita berjudul “Tokoh Papua Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM”, tayang pada Selasa, 2 Juli 2025 lalu, dalam berita tersebut, Fransiskus disebut sebagai Ketua Komisi Hak Asasi Manusia (HAM) Papua.

Menanggapi pemberitaan tersebut, Fransiskus Kobepa menyampaikan klarifikasi resmi guna mengembalikan nama baiknya yang dinilai telah dicemarkan.

“Semua media yang menyebut saya sebagai Ketua Komisi HAM Papua adalah tidak benar. Itu hoaks,” tegas Fransiskus dalam keterangan pers kepada redaksi Tomei.id, Senin (28/7/2025).

Ia menegaskan bahwa Ketua Komisi Hak Asasi Manusia Papua yang sah adalah Frits Ramandey, bukan dirinya. Karena itu, Fransiskus meminta media-media yang telah mencatut namanya agar segera melakukan takedown (penghapusan berita) dari platform mereka.

“Secara pribadi, saya tidak pernah memberikan pernyataan apa pun kepada media mana pun terkait topik tersebut,” katanya.

Sebagai seorang praktisi IT yang aktif di wilayah Papua Tengah, Fransiskus merasa bahwa kejadian ini tidak hanya menyerang pribadinya, tetapi juga mencemarkan nama baik keluarga dan marganya.

Ia menduga kuat adanya aktor intelektual di balik pencatutan namanya, dengan tujuan mendiskreditkan dan mengadu domba pihak-pihak tertentu. Karena itu, Fransiskus memberikan peringatan tegas agar tidak ada lagi media yang sembarangan mempublikasikan informasi yang tidak akurat dan tanpa konfirmasi langsung.

“Jika kejadian seperti ini terulang kembali, saya siap menempuh jalur hukum sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.

Lebih lanjut, Fransiskus mengimbau kepada seluruh media nasional agar lebih berhati-hati dalam menyebut nama tokoh Papua dan memastikan keabsahan informasi sebelum dipublikasikan.

“Media harus tahu siapa tokoh Papua yang sesungguhnya dan jangan asal cantumkan nama. Sekali lagi, saya minta media-media yang sudah menyebut nama saya untuk segera menghapus berita tersebut,” pungkasnya. [*].

Redaksi Tomei

Recent Posts

Mulia, Kota Sejuk di Pegunungan yang Menjadi Simbol Harmoni Papua

PUNCAK JAYA, TOMEI.ID | Di antara deretan pegunungan yang diselimuti kabut tebal, berdiri sebuah kota…

20 jam ago

Kejurnas Motoprix Seri II Resmi Dibuka, Gubernur Papua Tengah Dorong Revitalisasi Otomotif

NABIRE, TOMEI.ID | Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, secara resmi membuka Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Motoprix…

1 hari ago

Tindakan Manusia Melampaui Rencana Allah

Oleh: Doganak Lewi Pabika Manusia adalah bungsu dari segala ciptaan Tuhan (bdk. Kej. 1: 26).…

2 hari ago

Kepala Kampung Kegata Wujudkan Komitmen Pendidikan, Salurkan Dana Signifikan untuk Pelajar dan Mahasiswa

DOGIYAI, TOMEI.ID | Kepala Kampung Kegata, Distrik Piyaiye, Kabupaten Dogiyai, Meki Kegou, menegaskan komitmennya pada…

2 hari ago

Gedung Gereja Kingmi Kalvari Bomou II Diresmikan, Jadi Pusat Iman dan Kebersamaan di Deiyai

DEIYAI, TOMEI.ID | Jemaat Kingmi Kalvari Bomou II di Kabupaten Deiyai merayakan momen bersejarah dengan…

2 hari ago

47 Desa di Dogiyai Terima Alokasi Dana Desa 2025 Lebih dari Rp1 Miliar

DOGIYAI, TOMEI.ID | Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, pada tahun anggaran 2025 menerima kucuran dana desa…

2 hari ago