Berita

Freeport Indonesia Catat Kontribusi Terbesar Rp 80 Triliun Sepanjang Tahun 2024

TIMIKA, TOMEI.ID | PT Freeport Indonesia (PTFI) mencatat kontribusi terbesar bagi perekonomian nasional sepanjang tahun 2024, dengan nilai mencapai Rp80 triliun atau setara US$4,7 miliar.

Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas, menyampaikan capaian tersebut dalam sambutannya pada Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar di Tembagapura, Papua Tengah.

Ia menegaskan, kontribusi ini menjadi yang terbesar sepanjang sejarah PTFI sebagai salah satu perusahaan tambang tembaga terkemuka dunia.

“Kontribusi Rp80 triliun itu terdiri dari pajak, royalti, bagi hasil, bea keluar, dividen, serta berbagai pembayaran lain. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp11 triliun diterima langsung oleh daerah, termasuk Kabupaten Mimika dan kabupaten lain di Papua Tengah,” ujar Tony dalam keterangan resminya kepada tomei.id, Selasa (19/8/2025).

Ia menambahkan, angka kontribusi Rp80 triliun tersebut belum termasuk investasi sosial bagi masyarakat sekitar wilayah tambang yang mencapai Rp2 triliun, yang digunakan untuk berbagai program pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur lokal. Upaya ini menjadi bagian dari komitmen PTFI untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pembangunan berkelanjutan di Papua Tengah.

Selain itu, dividen yang dibayarkan melalui MIND ID sejak 2019 tercatat sebesar US$4,1 miliar. “Jumlah ini bahkan lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk akuisisi saham Freeport Indonesia,” tegas Tony Wenas, menekankan besarnya kontribusi perusahaan bagi perekonomian nasional.

Momentum peringatan HUT ke-80 RI, lanjut Tony, menjadi kesempatan berharga bagi PTFI untuk mempertegas komitmen kebangsaan. Perusahaan menyelenggarakan serangkaian kegiatan peringatan di lima wilayah operasi, yaitu Nabire, Kuala Kencana, Tembagapura, Gresik, dan Jakarta, sebagai wujud kebersamaan sekaligus kontribusi nyata dalam mendukung pembangunan nasional. [*].

Redaksi Tomei

Recent Posts

Dampak Kontak Senjata di Wandai: Warga Mengungsi Massal, HRD Minta Pos Militer Dievaluasi

INTAN JAYA, TOMEI.ID | Eskalasi konflik bersenjata kembali terjadi di Kabupaten Intan Jaya. Kontak tembak…

11 jam ago

Bukan Lewat Kemendagri, Intelektual Kapiraya Tuntut Sengketa Batas Adat Mimika Diselesaikan Secara Adat

NABIRE, TOMEI.ID | Intelektual asal wilayah Kapiraya, Agusten Yupy, menyampaikan kritik keras terhadap rencana Pemerintah…

13 jam ago

Tingkatkan Peran OAP, Pemprov Papua Tengah Gelar Bimtek E-Katalog dan Mini Kompetisi

NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Katalog Elektronik versi…

14 jam ago

Pemprov Papua Tengah Perluas Jangkauan Layanan Kesehatan Menuju Delapan Kabupaten

NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah menegaskan komitmennya untuk memperluas jangkauan pelayanan kesehatan,…

16 jam ago

Evaluasi Program Kesehatan 2025: Dinkes Papua Tengah dan UNICEF Identifikasi Strategi Perbaikan Layanan

NABIRE, TOMEI.ID | Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Provinsi Papua Tengah bersama…

16 jam ago

Peringati 11 Tahun Tragedi Paniai Berdarah, Mahasiswa di Jayapura Desak Negara Tuntaskan Pelanggaran HAM Berat

JAYAPURA, TOMEI.ID | Memasuki 11 tahun Tragedi Paniai Berdarah 8 Desember 2014, mahasiswa asal Kabupaten…

16 jam ago