Berita

Front Justice for Tobias Silak Gelar Aksi Nasional Desak Hukuman Maksimal Pelaku Penembakan di Yahukimo

DEKAI, TOMEI.ID | Front Justice for Tobias Silak menggelar aksi nasional di Dekai, Kabupaten Yahukimo, pada Senin (29/9/2025), untuk mendesak keadilan bagi Tobias Silak dan Naro Dapla, korban penembakan oleh aparat keamanan pada 20 Agustus 2024.

Aksi dimulai pukul 08.00 WIT di Tugu Jam Kota Dekai dengan orasi bergantian, sebelum massa melanjutkan long march menuju Kantor DPRD Yahukimo pada pukul 09.30 WIT.

Setibanya pukul 11.00 WIT, massa kembali berorasi sekitar 20 menit, hingga akhirnya Ketua DPRD, seluruh anggota dewan, dan Wakil Bupati Yahukimo hadir untuk menerima tuntutan para demonstran.

Dalam pernyataannya, massa aksi menuntut Kejaksaan Tinggi Papua agar menjatuhkan hukuman maksimal terhadap empat terdakwa penembakan yang menewaskan Tobias Silak dan melukai berat Naro Dapla.

Sidang perkara yang sebelumnya dijadwalkan pada 24 September ditunda hingga 2 Oktober 2025, sehingga aksi ini digelar sebagai bentuk tekanan publik.

“Kasus ini adalah kejahatan kemanusiaan. Kami mendesak Kejati Papua untuk menegakkan hukum seadil-adilnya dan menjatuhkan hukuman maksimal bagi para terdakwa,” tegas Front Justice for Tobias Silak dalam orasinya.

Aksi nasional ini tidak hanya berlangsung di Yahukimo, tetapi juga digelar serentak di 13 kabupaten/kota lain di Indonesia. Penanggung jawab aksi, Herlina Sobolim, menyerukan kepada masyarakat Papua, elemen solidaritas, dan jaringan sipil di seluruh Indonesia untuk bersatu memperjuangkan keadilan.

Adapun tuntutan utama Front Justice for Tobias Silak antara lain mendesak Jaksa Penuntut Umum (JPU) menjatuhkan pidana maksimal sesuai Pasal 338 KUHP dan Pasal 80 ayat (2) UU Perlindungan Anak terhadap terdakwa Bripka Muh. Kurniawan Kudu.

Selain itu, JPU juga diminta memberikan pidana terhadap Fernando Alexander Aufa, Jatmiko, dan Ferdi Moses Koromat sesuai Pasal 338 KUHP jo. Pasal 55 KUHP serta Pasal 80 ayat (2) UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

Front Justice for Tobias Silak juga menekankan agar majelis hakim menjatuhkan hukuman setimpal sekaligus menegaskan perlindungan hukum bagi korban anak.

Lebih jauh, aksi tersebut mendesak Komnas HAM dan Kejaksaan Agung membuka penyelidikan lanjutan guna mengungkap dugaan keterlibatan Iptu Iman Taliki (Danki Brimob) dan AKBP Heru Hidayanto, S.Sos., M.M., mantan Kapolres Yahukimo.

Tidak hanya itu, negara diminta memberikan restitusi, rehabilitasi, dan kompensasi bagi korban sesuai amanat UU Perlindungan Saksi dan Korban. Massa aksi juga menyerukan penarikan militer dari Yahukimo dan seluruh Tanah Papua.

Aksi ini menegaskan komitmen masyarakat sipil untuk mengawal proses hukum kasus penembakan di Yahukimo, sekaligus menjadi peringatan keras agar negara tidak lagi mengabaikan nyawa rakyat Papua. [*].

Redaksi Tomei

Recent Posts

Pemprov Papua Tengah Perluas Jangkauan Layanan Kesehatan Menuju Delapan Kabupaten

NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah menegaskan komitmennya untuk memperluas jangkauan pelayanan kesehatan,…

50 menit ago

Evaluasi Program Kesehatan 2025: Dinkes Papua Tengah dan UNICEF Identifikasi Strategi Perbaikan Layanan

NABIRE, TOMEI.ID | Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Provinsi Papua Tengah bersama…

58 menit ago

Peringati 11 Tahun Tragedi Paniai Berdarah, Mahasiswa di Jayapura Desak Negara Tuntaskan Pelanggaran HAM Berat

JAYAPURA, TOMEI.ID | Memasuki 11 tahun Tragedi Paniai Berdarah 8 Desember 2014, mahasiswa asal Kabupaten…

1 jam ago

Jelang Hari HAM dan Natal, Ketua Presidium Pemuda Papua Imbau Kota Jayapura Tetap Kondusif

JAYAPURA, TOMEI.ID | Menyongsong Peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia pada Rabu, 10 Desember…

3 jam ago

Perkuat Kebersamaan Natal, Distrik Kwelamdua Salurkan BLT dan Bantuan Beras

DEKAI, TOMEI.ID | Kepala Distrik Kwelamdua, Ali Magayang, bersama Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK)…

6 jam ago

Perkuat Pengawasan Hutan, Gubernur Papua Barat Daya Serahkan Tujuh Motor Patroli

SORONG, TOMEI.ID | Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, menyerahkan tujuh unit sepeda motor patroli…

6 jam ago