JAYAPURA, TOMEI.ID | Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Cenderawasih (Uncen) menggelar Latihan Kepemimpinan Mahasiswa (LKM) pada Jumat–Sabtu (28–29/11/2025) di Aula Kampus FMIPA Uncen Atas, Waena, Kota Jayapura.
Kegiatan ini mengangkat tema “Menggagas kepemimpinan saintis muda dan peran FMIPA dalam advokasi serta perlindungan hak ulayat di era gejolak konflik agraria” dan diikuti puluhan mahasiswa yang ingin memperdalam kepemimpinan berbasis data dan realitas sosial Papua.
Kegiatan LKM dibuka secara resmi oleh Asisten II Setda Kabupaten Jayapura, Abdul Rahmad Bahri yang mewakili Bupati Jayapura, Dr. Yunus Wonda. Dalam sambutannya, ia memberikan apresiasi atas program strategis BEM FMIPA yang dinilai relevan dengan kebijakan pemerintah.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk membangun kerja sama antar mahasiswa, memupuk kebersamaan, serta menggali nilai teori, kebijakan, dan strategi manajemen kepemimpinan,” ujar Bahri.
Menurut Bahri, kegiatan seperti ini dapat menjadi teladan bagi mahasiswa lain untuk terus berkembang, bangkit, dan mempersiapkan diri menjadi pemimpin masa depan Papua.
Sementara itu, Ketua BEM FMIPA Uncen, Jepron Ben Wenda, menegaskan bahwa LKM dirancang untuk membekali mahasiswa dengan dasar kepemimpinan yang kontekstual bagi Papua saat ini.
“Tujuan kami melatih teman-teman tentang dasar kepemimpinan. Tema ini kami angkat karena melihat situasi Papua, di mana pemerintah sering masuk dan merampas lahan masyarakat adat,” kata Jepron.
Dalam penjelasannya, Jepron menekankan bahwa FMIPA ingin melahirkan pemimpin muda yang tidak hanya pandai retorika, tetapi juga mampu berbicara berdasarkan data dan fakta.
“Kami ingin pemimpin yang terproses dan berbasis fakta. Materi ANDAL dan AMDAL kami masukkan agar mahasiswa setelah kuliah memiliki bekal untuk melindungi masyarakat adat di daerah masing-masing,” tambahnya.
Kegiatan berlangsung selama dua hari, dimulai dengan pembukaan pada Jumat dan sesi materi pada Sabtu.
LKM BEM FMIPA menghadirkan berbagai pemateri lintas profesi, antara lain: Dr. Yunus Wonda, S.H., M.H. (Bupati Jayapura, diwakili Asisten II), Orgenes Seh (Anggota DPRK Jayapura), Michael J. Yarisetou, S.Si., Louis H. Mebri, S.IP. (Ketua GAMKI Papua), Leo Himan, S.Si., AKBP Frederickus W.A. Maclarimbong, S.I.K., M.H., CPHR (Kapolresta Jayapura), Lie Tangkepayung (Pegiat Lingkungan), Dr. Yunus P. Paulangan, M.Si. (Ketua PS2KP Uncen), dan Panji Agung Mangkunegoro (Direktur Gompur Papua).
Para pemateri memberikan wawasan komprehensif mulai dari kepemimpinan ilmiah, strategi advokasi lingkungan, penguatan kapasitas organisasi, hingga pengetahuan teknis terkait AMDAL dan analisis lingkungan.
Kegiatan ini diharapkan mampu mencetak generasi pemimpin muda Papua yang berkompeten, kritis, dan siap membawa perubahan positif bagi masyarakat serta perlindungan hak ulayat. [*].
