Berita

Gebrak Senayan, Delegasi UNCEN Suarakan Revolusi Pendidikan 3T Papua di Education Festival 2025

JAYAPURA, TOMEI.ID | Mahasiswa Universitas Cenderawasih (UNCEN), Panus Yando, berhasil menembus seleksi ketat sebagai delegasi Provinsi Papua dalam ajang bergengsi Education Festival Tahun 2025.

Kegiatan yang mempertemukan para inovator pendidikan ini berlangsung di Auditorium Kemendikti Saintek-RI, Senayan, Jakarta, Sabtu (14/12/2025).

Panus Yando, mahasiswa semester 9 Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) asal Kabupaten Yalimo ini, menjadi representasi intelektual muda Papua di panggung nasional. Melalui pesan singkat, ia menegaskan bahwa kehadirannya bukan sekadar seremonial, melainkan untuk membawa misi besar terkait masa depan pendidikan di tanah kelahirannya.

Dalam forum tersebut, Panus bersama kelompoknya membedah isu krusial mengenai ketimpangan pendidikan di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal), khususnya di lima wilayah adat Papua. Ia menyoroti bahwa perubahan zaman menuntut adaptasi cepat agar generasi Papua tidak terus tertinggal dari arus kemajuan nasional.

Dalam forum tersebut, Panus tidak sekadar memaparkan tumpukan masalah, tetapi secara tajam menyodorkan tiga gagasan revolusioner sebagai solusi konkret bagi pemerintah.

Pertama, ia mendesak adanya transformasi kualitas tenaga pendidik melalui peningkatan kompetensi guru yang berstandar tinggi dan memiliki dedikasi khusus untuk mengabdi di daerah terpencil. Kedua, Panus menekankan pentingnya pemerataan infrastruktur guna memastikan ketersediaan sarana dan prasarana sekolah yang layak di seluruh pelosok Papua.

Terakhir, ia menyuarakan urgensi digitalisasi pedalaman dengan menuntut pembangunan infrastruktur internet sebagai kunci utama akses ilmu pengetahuan sekaligus penggerak ekonomi digital di wilayah tertinggal.

“Infrastruktur digital dan konektivitas internet adalah solusi kunci bagi kemajuan di daerah pelosok. Tanpa akses informasi yang setara, sulit bagi kita bicara tentang ekonomi digital dan kemajuan zaman,” tegas Panus.

Sebagai penutup, Panus menyampaikan apresiasi mendalam kepada pimpinan Universitas Cenderawasih dan khususnya Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) atas dukungan penuh yang diberikan. Ia mengaku bangga bisa membawa nama almamater ke level nasional.

“Pencapaian ini adalah kebanggaan pribadi sekaligus tanggung jawab moral saya sebagai mahasiswa. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memfasilitasi langkah kami,” pungkasnya. [*].

Redaksi Tomei

Recent Posts

Bupati Yahukimo Resmikan Gereja dan Balai Kampung di Distrik Duram

JAYAPURA, TOMEI.ID | Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli, SH., MH., melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Distrik…

5 jam ago

Natal yang Rapuh, Tapi ada Pengharapan

Hari ini, Natal tiba dengan sunyiKedua orangtua dan kakak, tak ada di siniMereka telah pergi,…

5 jam ago

Groundbreaking Kantor Gubernur, DPR, dan MRP Papua Tengah Digelar 27 Desember di Puspem Karadiri

NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi (Pempro) Papua Tengah akan memulai pembangunan pusat pemerintahan (Puspem) melalui…

5 jam ago

Mandiri Tanpa Bergantung ke Pemda, Komunitas Literasi Dogiyai Maju Targetkan Perpustakaan Swadaya di 2026

DOGIYAI, TOMEI.ID | Menolak berpangku tangan pada bantuan Pemerintah Daerah, Komunitas Literasi Dogiyai Maju (KLDM)…

12 jam ago

Jalan Trans Wamena–Nduga ‘Makan Korban’, Legislator Soleh Elopere: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab!

NDUGA, TOMEI.ID | Kondisi Jalan Trans Wamena–Nduga yang hancur lebur kembali memicu kecaman keras. Anggota…

12 jam ago

Rayakan Malam Natal, Pastor Otovianus Taena: Kristus Hadir Selamatkan Keluarga

NABIRE, TOMEI.ID | Ratusan umat Katolik memadati Gereja Paroki Santo Yosep Nabire Barat untuk mengikuti…

19 jam ago