Gubernur Meki Apresiasi Kerja Pj Bupati Puncak Jaya Mediasi Konflik Pilkada

oleh -160 Dilihat
Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa memberikan apresiasi tinggi kepada Penjabat Bupati Puncak Jaya, Yopi Murib, atas keberhasilannya dalam memfasilitasi perdamaian antarpendukung pasangan calon dalam Pilkada Puncak Jaya 2025. (Foto: Dok. Pemprov Papua Tengah)

NABIRE, TOMEI.ID | Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang mendalam kepada Penjabat (Pj) Bupati Puncak Jaya, Yopi Murib, atas keberhasilannya menangani konflik Pilkada Puncak Jaya secara damai dan bermartabat.

Ucapan tersebut disampaikan Gubernur Meki pada Selasa (13/5/2025), menyusul terlaksananya proses perdamaian antara dua kubu pendukung pasangan calon Bupati Puncak Jaya: Yuni Wonda – Mus Kogoya (nomor urut 1) dan Miren Kogoya – Mendi (nomor urut 2).

banner 728x90

“Saya, Gubernur Papua Tengah, mengucapkan banyak terima kasih kepada Pj Bupati Puncak Jaya, Bapak Yopi Murib, karena selama ini beliau aktif melakukan koordinasi dengan semua pihak,” ujar Gubernur Meki.

baca juga : Gubernur Meki Apresiasi Pihak yang Kontribusi Atasi Konflik Pilkada Berdarah di Puncak Jaya

Gubernur menyebutkan, berkat kerja keras dan komunikasi intensif dari Pj Bupati, kedua belah pihak akhirnya bersedia melakukan ritual adat belah kayu Doli sebagai simbol perdamaian, yang digelar di Halaman Kantor Bupati Puncak Jaya, Senin (12/5/2025).

“Sekali lagi, saya menyampaikan terima kasih banyak sehingga hari ini bisa kita laksanakan ritual adat perdamaian,” katanya.

Menurut Gubernur, Yopi Murib adalah putra terbaik suku Lani yang telah menunjukkan ketegasan dan komitmen dalam menyelesaikan konflik yang sempat menelan korban jiwa.

“Yopi Murib adalah putra Lani terbaik,” tegasnya.

baca juga : Pilkada Usai, Masyarakat Puncak Jaya Kembali Bersatu Lewat Ritual “Belah Kayu Doli”

Pada kesempatan tersebut, Gubernur juga menyampaikan rasa duka dan keprihatinan mendalam atas korban yang jatuh akibat konflik Pilkada.

“Terima kasih banyak dari lubuk hati terdalam karena kalian sudah berbuat baik untuk negeri ini. Kalian telah menyelamatkan nyawa. Ada 600 lebih korban luka dan 14 orang meninggal dunia nyawa yang tak bisa dibeli dengan uang. Sebab, nyawa lebih penting dari kekayaan dan jabatan,” ujar Gubernur Meki.

Lebih lanjut, Gubernur Meki menilai kebesaran hati kedua pasangan calon untuk menerima putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada 7 Mei 2025 dan menyepakati perdamaian merupakan contoh kedewasaan politik yang patut diteladani.

“Hari ini cuaca cerah, itu tandanya: habislah gelap, terbitlah terang. Yang gelap sudah selesai, sekarang kita masuk ke masa terang,” katanya penuh harap.

Dengan berlangsungnya prosesi adat Belah Kayu Doli, Gubernur menegaskan bahwa semua bentuk pertikaian dan perpecahan politik telah berakhir.

“Tidak boleh lagi ada pisah-pisah. Adat ini sah. Sekarang pasangan nomor urut 1 dan nomor urut 2 bisa duduk sama-sama, merokok bareng, dan saling pegang tangan. Kita semua bersatu sebagai saudara. Pemerintahan ini tidak akan pernah habis, karena akan selalu ada generasi baru yang melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan,” tutup Gubernur. [*]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.