Berita

Gubernur Meki Nawipa Inisiasi Pendirian Universitas Negeri di Papua Tengah

NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi Papua Tengah menggelar Seminar dan Workshop Inisiasi Pendirian Universitas Negeri Papua Tengah, Selasa, 30 Juli 2025, di Ballroom Kantor Gubernur Papua Tengah.

Kegiatan ini menjadi forum awal konsolidasi antar-pemangku kepentingan untuk membahas rencana besar pembangunan perguruan tinggi negeri di provinsi hasil pemekaran tersebut.

Hadir langsung dalam kegiatan ini, Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa, sejumlah pimpinan OPD, perwakilan perguruan tinggi, tokoh masyarakat, dan unsur Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Dalam arahannya, Gubernur Nawipa secara resmi mengumumkan inisiasi pendirian Universitas Negeri Papua Tengah, yang menurutnya adalah bentuk nyata komitmen politik dan moral untuk membangun generasi muda Papua Tengah yang unggul, berkarakter, dan tetap berakar pada budaya lokal.

“Kita bukan pewaris, tetapi perintis. Kita meletakkan batu karang yang teguh untuk anak-anak di negeri ini agar kelak mereka bisa menjadi pemimpin. Kalau pendidikan tinggi bisa dibangun di Jawa, di Amerika, mengapa tidak di Nabire, Timika, Deiyai, Dogiyai, hingga Puncak dan Intan Jaya?” kata Gubernur Nawipa dalam sambutannya.

Dalam sesi seminar, Gubernur menyoroti pentingnya pendidikan tinggi yang tidak sekadar berorientasi pada gelar, tetapi relevan dengan potensi wilayah. Ia menyebut beberapa program studi unggulan yang akan dikembangkan, antara lain: Perkebunan dengan fokus Kopi Arabika, Fakultas Kedokteran dan Keperawatan,
Manajemen Pendidikan, dan Ilmu Politik dan Pemerintahan.

Program studi ini akan disusun berdasarkan kebutuhan riil masyarakat dan nantinya diarahkan bekerja sama dengan kampus ternama seperti Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Indonesia (UI) sebagai mitra akademik nasional.

“Kalau kita punya gunung yang bisa tanam kopi, mari kita jadikan Papua Tengah sebagai pusat riset dan produksi kopi terbaik. Kita juga bisa siapkan fakultas kedokteran karena kita punya rumah sakit yang berkembang,” lanjutnya.

Gubernur Nawipa juga menegaskan bahwa pemerintah hadir bukan untuk satu-dua orang, tetapi untuk menjawab kebutuhan banyak orang. Ia menyampaikan bahwa lahan seluas 40 hektar telah disiapkan untuk pembangunan kampus universitas negeri tersebut.

“Ketika bicara pendidikan, kita bicara martabat dan masa depan. Maka hari ini saya hadir bukan hanya sebagai Gubernur, tapi sebagai orang yang sudah kontrak dengan rakyat: untuk hadir, untuk bekerja, dan untuk menjadi berkat,” tegas Nawipa.

Pendirian Universitas Negeri Papua Tengah diharapkan menjadi tonggak penting dalam sejarah pembangunan SDM Papua Tengah. Dengan memadukan akar budaya, kearifan lokal, dan mutu akademik nasional, universitas ini dirancang untuk mencetak generasi baru Papua yang cerdas, bermoral, dan mampu bersaing tanpa kehilangan identitas.

“Jika universitas ini berdiri, maka kita telah meletakkan batu pertama bagi masa depan yang berdaulat di bidang pendidikan,” tutup Nawipa. [*].

Redaksi Tomei

Recent Posts

Tanpa Fasilitas Lengkap, Tinamid Selegani Tuntaskan Skripsi Lewat HP

JAYAPURA, TOMEI.ID | Ketika sebagian besar mahasiswa bergantung pada laptop, printer, dan koneksi internet stabil…

8 menit ago

Pemprov se-Tanah Papua Gelar Rakorda Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Fokus Bahas Dua Hal Ini

TIMIKA, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Pemberdayaan…

23 menit ago

Gubernur Apolo : Penetapan Sekda adalah Keputusan Presiden

MERAUKE, TOMEI.ID | Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo, menegaskan bahwa penetapan Sekretaris Daerah merupakan kewenangan…

8 jam ago

Pemprov Papua Tengah Dorong Validasi Data Wilayah ke BIG, Ini Alasannya!

NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi Papua Tengah terus mendorong validasi dan penegasan data wilayah administratif…

9 jam ago

Kemendiktisaintek RI Dukung Inisiatif Pendirian Universitas Negeri di Papua Tengah

NABIRE, TOMEI.ID | Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia menyatakan dukungan penuh terhadap…

9 jam ago

BMKG: Peringatan Dini Tsunami Akibat Gempa Kamchatka Dinyatakan Berakhir

NABIRE, TOMEI.ID | Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) secara resmi menyatakan bahwa peringatan dini…

19 jam ago