Berita

Gubernur Meki Nawipa Serahkan Hewan Kurban untuk Tiga Masjid di Wanggar

NABIRE, TOMEI.ID | Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah/2025 Masehi, Gubernur Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa, secara resmi menyerahkan empat ekor sapi kurban kepada umat Muslim di Distrik Wanggar, Kabupaten Nabire, Kamis (5/6/2025).

Tiga ekor sapi merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Papua Tengah untuk tiga masjid di wilayah Wanggar dan sekitarnya. Satu ekor lainnya merupakan hewan kurban dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang disalurkan ke seluruh provinsi di Indonesia, termasuk Papua Tengah.

Penyerahan dilakukan melalui Pondok Pesantren Riyadhul Qur’an di Kampung Wiraska.

Dalam sambutannya, Gubernur Meki Nawipa mengatakan bahwa Idul Adha adalah momentum penting bagi umat Muslim untuk memperkuat nilai keikhlasan, ketaatan, dan kepedulian sosial.

“Ibadah kurban menjadi simbol ketaatan umat Muslim kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Kami serahkan sapi lokal ke tiga masjid, dan dari pemerintah provinsi juga ada bantuan dana tiga juta rupiah untuk masing-masing masjid,” ujar Nawipa.

Tahun ini, Pemprov Papua Tengah memprioritaskan bantuan kurban ke lima kabupaten, yaitu Nabire, Dogiyai, Deiyai, Paniai, dan Mimika. Sementara tiga kabupaten lainnya Intan Jaya, Puncak, dan Puncak Jaya akan menjadi fokus pada tahun 2026 karena situasi keamanan yang masih belum stabil.

Kepala Pondok Pesantren Riyadhul Qur’an, ustaz Muhammad Arifin, menyampaikan terima kasih atas perhatian pemerintah terhadap umat Muslim di Papua Tengah. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan sebagai bentuk silaturahmi dan perhatian lintas agama.

“Ini bukti bahwa pemerintah hadir untuk semua umat, termasuk kami yang minoritas di sini,” kata Arifin kepada wartawan Tomei.id.

Warga Kampung Wiraska pun menyambut baik penyerahan hewan kurban tersebut dan berharap kegiatan ini menjadi agenda rutin setiap tahunnya. [*]

Redaksi Tomei

Recent Posts

Hari HAM Sedunia, Ratusan Pelajar dan Mahasiswa Nabire Tuntut Penarikan Militer: “Kami Butuh Guru, Bukan Militer”

NABIRE, TOMEI.ID | Ratusan mahasiswa dan pelajar yang tergabung dalam Front Rakyat bersama Mahasiswa Pelajar…

24 menit ago

Dihadang Polisi, KNPB dan SOMAP Tetap Gelar Mimbar Bebas Suarakan Pelanggaran HAM di Papua

JAYAPURA, TOMEI.ID | Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan Solidaritas Mahasiswa Papua (SOMAP) menggelar aksi…

55 menit ago

Kesaksian Pilu di LBH Kaki Abu: 2.000 Pengungsi Maybrat Hidup di Bawah Kontrol Militer

SORONG, TOMEI.ID | Dalam rangkaian peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional, Lembaga Bantuan Hukum…

3 jam ago

Kapolres Nabire Tegaskan Aksi Penyampaian Aspirasi Tidak Dilarang, Pengamanan Difokuskan pada Kelancaran Aktivitas Publik

NABIRE, TOMEI.ID | Kapolres Nabire, AKBP Samuel D. Tatiratu, menegaskan bahwa Polres Nabire tidak pernah…

3 jam ago

Dampak Kontak Senjata di Wandai: Warga Mengungsi Massal, HRD Minta Pos Militer Dievaluasi

INTAN JAYA, TOMEI.ID | Eskalasi konflik bersenjata kembali terjadi di Kabupaten Intan Jaya. Kontak tembak…

16 jam ago

Bukan Lewat Kemendagri, Intelektual Kapiraya Tuntut Sengketa Batas Adat Mimika Diselesaikan Secara Adat

NABIRE, TOMEI.ID | Intelektual asal wilayah Kapiraya, Agusten Yupy, menyampaikan kritik keras terhadap rencana Pemerintah…

17 jam ago