Berita

Gubernur Meki Pimpin Panen Raya Ikan di Paniai sebagai Simbol Perkuat Ketahanan Ekonomi Lokal

PANIAI, TOMEI.ID | Gubernur Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa, memimpin kegiatan Panen Raya Ikan di kolam milik Dinas Perikanan Kabupaten Paniai, Kamis (10/7/2025).

Acara menjadi simbol dukungan nyata pemerintah terhadap sektor perikanan rakyat dan sebagai bagian dari komitmen memperkuat ketahanan ekonomi berbasis lokal.

Gubernur Meki Nawipa menegaskan bahwa kesejahteraan masyarakat Papua Tengah adalah prioritas utama. Ia menginstruksikan agar pengelolaan kolam-kolam ikan dikoordinasikan langsung oleh tiga pihak utama, yakni Dinas Perikanan Provinsi, Dinas Perikanan Kabupaten, dan para pelaku usaha perikanan.

“Kalau semua pihak bekerja sama, provinsi, kabupaten, dan masyarakat, pasti beres. Kita ingin masyarakat hidup sejahtera,” tegas Gubernur.

Gubernur juga mengumumkan insentif langsung kepada petani ikan sebesar Rp1 juta per kolam dari pemerintah provinsi. Jika seorang petani memiliki lebih dari satu kolam, maka insentif akan diberikan sesuai jumlah kolam yang dikelola. Bantuan ini disebutnya sebagai bentuk nyata kehadiran negara hingga ke akar rumput.

“Di Jawa itu hanya dapat kartu pupuk, tapi di Papua Tengah, terutama di Paniai, petani terima uang tunai langsung. Ini uang rakyat yang kembali ke rakyat,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa ke depan akan dibagikan panel surya (solar cell) untuk setiap petani ikan dan kopi, serta bantuan atap seng aluminium bagi petani aktif. Hal ini menjadi bagian dari pendekatan berbasis kesejahteraan dalam pelaksanaan otonomi khusus.

Selain sektor perikanan, Gubernur juga menyoroti pembangunan di sektor kopi di Intan Jaya serta komitmen membangun infrastruktur, seperti listrik 24 jam dan pembukaan jalan antar wilayah menuju Kemandoga dan Biandoga.

Lebih jauh, ia mengajak seluruh warga untuk menjaga situasi agar tetap kondusif dan tidak melakukan aksi pemalangan atau gangguan terhadap pembangunan.

“Demo boleh, tapi untuk minta pembangunan, bukan untuk palang-palang. Kita sudah cukup menderita, saatnya bangkit!” ucapnya.

Gubernur juga menyampaikan wacana Festival Ikan Air Tawar sebagai bentuk apresiasi bagi petani perikanan. Ia mendorong inovasi masyarakat untuk menghasilkan ikan-ikan berukuran besar, yang nantinya akan dilombakan dan diberi hadiah hingga Rp100 juta.

Sebagai penutup, Gubernur menekankan pentingnya budaya kerja dan meninggalkan kebiasaan buruk, seperti mabuk, mencuri, dan membuat kekacauan sosial. Ia mengutip firman Tuhan bahwa “siapa yang bekerja, dialah yang boleh makan.”

“Tidak ada lagi hidup minta-minta. Hujan turun sendiri, orang sukses itu karena kerja keras. Pemerintah hanya bantu dorong, selebihnya rakyat harus gerak.”

Kegiatan panen raya ini ditutup dengan doa bersama dan panen simbolis oleh para pejabat yang hadir, termasuk Kepala Dinas Perikanan Provinsi dan Kabupaten, perwakilan TNI/Polri, dan tokoh masyarakat. [*]

Redaksi Tomei

Recent Posts

Protes di Depan Gereja Berujung Penahanan Aktivis, Ruang Demokrasi Papua Selatan Kian Tertekan

MERAUKE, TOMEI.ID | Penanganan aparat terhadap aksi protes damai kembali menimbulkan sorotan di Papua Selatan.…

6 jam ago

Mahasiswa Paniai di Jayapura Kecewa, Pemkab Dinilai Gagal Salurkan Dana TA dan Pemandokan 2025

JAYAPURA, TOMEI.ID | Polemik penyaluran dana tugas akhir (TA) dan dana pemandokan bagi mahasiswa asal…

6 jam ago

Persipuncak Resmi Terima Piala Bergilir Gubernur Cup I, Kadispora Papua Tengah Sampaikan Apresiasi

NABIRE, TOMEI.ID | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Papua Tengah secara resmi menyerahkan Piala…

6 jam ago

IPPMA Jayapura Rayakan Natal 2025 dengan Dekorasi Simbolik Papua, Serukan Spiritualitas dan Identitas Generasi Muda

JAYAPURA, TOMEI.ID | Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa/i Apogo (IPPMA) se-Jayapura menggelar Perayaan Natal 2025 di…

6 jam ago

KNPB Sentani: Pembebasan Enam Anggota Harus Jadi Momentum Evaluasi Kinerja Aparat

JAYAPURA, TOMEI.ID | Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Sentani menilai pembebasan enam anggotanya pada…

7 jam ago

JPAJ Desak Pemerintah Terbitkan Perda Perlindungan Busana Adat Hubula

WAMENA, TOMEI.ID | Jaringan Perempuan Adat Jayawijaya (JPAJ) yang terdiri dari empat organisasi, Humi Inane,…

1 hari ago