Gubernur Papua Tengah Dorong Kebangkitan Peternakan Ayam Broiler di Mimika

oleh -1316 Dilihat
Keterangan Foto:Gubernur Papua Tengah meninjau kandang peternakan ayam broiler milik warga di Timika, didampingi Asosiasi Peternak Ayam Broiler Kabupaten Mimika, Rabu (23/7/2024). (Foto: Humas Pemprov Papua Tengah).

TIMIKA, TOMEI.ID | Gubernur Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa melakukan kunjungan langsung ke kandang peternakan ayam broiler milik warga asli Papua dan warga Nusantara di Timika, Rabu (23/7/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur memberi dukungan penuh kepada para peternak serta menyampaikan harapannya agar sektor peternakan di Mimika menjadi tonggak kebangkitan ekonomi lokal.

banner 728x90

Didampingi Asosiasi Peternak Ayam Broiler Kabupaten Mimika, Gubernur menyampaikan bahwa pertemuan itu bukan sekadar seremonial, melainkan momentum penting untuk mendorong lahirnya semangat wirausaha peternakan di kalangan anak muda Papua Tengah.

baca juga : Papua Tengah Tunjukkan Eksistensi di FORNAS 2025, Gubernur Nawipa: Kita Gunakan Semua Sumber Daya

“Sebelum jadi pilot, saya pernah kuliah dua semester di Fakultas Peternakan IPB, jurusan Ilmu Produksi Ternak Daging. Jadi kalau bicara peternakan, saya merasa bagian dari dunia ini. Tapi untuk berhasil, bukan karena pemerintah kasih uang atau fasilitas, tapi karena kita punya kemauan dan dedikasi untuk sukses,” ujarnya di hadapan para peternak.

Gubernur juga menekankan pentingnya membangun mentalitas mandiri dan profesional dalam mengelola usaha peternakan, termasuk dalam hal manajemen populasi ayam, pengadaan pakan, serta penyesuaian dengan permintaan pasar lokal yang terus meningkat.

“Jangan berpikir terlalu jauh ke perusahaan besar dulu. Di Mimika saja kebutuhan ayam dan telur masih tinggi. Kita harus mulai dari satu, tambah jadi dua, jadi tiga. Pelan-pelan, tapi konsisten dan saling mendukung,” pesannya.

Dalam pidatonya yang blak-blakan, Gubernur mengajak masyarakat untuk meninggalkan mentalitas bergantung pada otonomi khusus dan identitas suku.

“Tidak ada itu orang asli dan pendatang dalam urusan makan. Kalau kau lapar, kau butuh makan. Jadi siapa pun yang mau sukses, ayo kerja, korbankan waktu dan tenaga. Bisnis ini tidak kenal identitas, tapi kenal kerja keras,” tegasnya.

Sebagai bentuk dukungan konkret, Pemerintah Provinsi Papua Tengah menyatakan kesiapan memberikan bantuan dana sebesar Rp1,5 miliar kepada asosiasi peternak di Mimika. Bantuan itu akan disalurkan secara bertahap dengan mekanisme yang akuntabel dan terukur.

“Sudah saya telepon Sekda, bantu Rp1 miliar dulu. Setelah administrasi beres, tambah lagi Rp500 juta. Tapi ini bukan hibah tanpa arah. Harus ada data populasi ayam, kebutuhan pasar, strategi pengadaan pakan, dan target produksi. Pemerintah bisa jadi buyer, bukan sekadar pemberi dana,” jelasnya.

Gubernur juga menyinggung rencana besar pembangunan sekolah sepanjang hari (SSH) dan layanan kesehatan gratis yang akan membutuhkan suplai daging, telur, dan sayur dalam jumlah besar. Hal ini membuka peluang luas bagi peternak dan petani lokal untuk terlibat dalam rantai pasok pemerintah.

“Kalau kita bisa bangun suplai dari dalam, kenapa harus impor dari luar? Ini waktunya kita penuhi kebutuhan sendiri dan buat perusahaan tahu bahwa mereka juga butuh kita,” tambahnya.

Menutup sambutannya, Gubernur Papua Tengah kembali menekankan pentingnya perubahan pola pikir, kerja sama antarwarga, dan semangat pantang menyerah.

“Yang kerja dapat uang, yang tidak kerja jangan berharap. Papua Tengah ini bisa luar biasa dalam tiga tahun ke depan, asal kita mau berjuang. Doa dan kerja keras adalah paket sukses kita,” pungkasnya.

[*]C2C1Keterangan Foto:Gubernur Papua Tengah meninjau kandang peternakan ayam broiler milik warga di Timika, didampingi Asosiasi Peternak Ayam Broiler Kabupaten Mimika, Rabu (23/7/2024). (Foto: Humas Pemprov Papua Tengah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.