Berita

Gubernur Papua Tengah Tegaskan Komitmen Pengendalian Inflasi di Daerah

NABIRE, TOMEI.ID | Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, menegaskan pentingnya pengendalian inflasi sebagai upaya strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Hal ini disampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah (Rakorda) yang digelar secara daring di Kantor Gubernur Bandara lama Nabire, pada Kamis, 5 Juni 2025.

Dalam sambutannya, Gubernur Meki menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta rapat yang hadir, mulai dari unsur Forkopimda, para Bupati, Ketua TPID kabupaten/kota, hingga instansi vertikal dan mitra strategis lainnya.

“Rapat ini menjadi forum penting dalam menyusun langkah-langkah kolektif untuk menjaga kestabilan harga dan ketahanan ekonomi daerah,” ujar Gubernur Nawipa.

baca juga : Ini Pertumbuhan Ekonomi Papua Tengah Triwulan I 2025 menurut BPS Papua

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Papua Tengah tercatat sebesar 3,71% (year-on-year) pada April 2025, namun menurun menjadi 2,26% pada Mei 2025. Meski menunjukkan penurunan, Gubernur menekankan bahwa kondisi ini tidak boleh membuat pemerintah daerah lengah.

Untuk mengantisipasi tekanan harga di wilayah yang secara geografis menantang, Gubernur Meki Nawipa merinci lima langkah utama yang harus segera dilakukan:

(1) Penguatan data ketersediaan bahan pokok, agar langkah antisipatif bisa lebih akurat; (2) Monitoring harga secara berkala, guna mendeteksi gejolak sejak dini; (3) Distribusi logistik yang efisien, mengingat tantangan geografis berdampak besar pada harga; (4) Intervensi pasar yang terukur dan tepat sasaran, untuk mendukung ekonomi lokal; dan (5) Penguatan kerja sama antardaerah, untuk menjamin kelancaran pasokan barang.

baca juga : Gubernur Meki Nawipa : Pertumbuhan Ekonomi Papua Tengah Stabil Meski Sektor Tambang Menurun

Gubernur juga menegaskan pentingnya optimalisasi peran Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di tingkat provinsi dan kabupaten sebagai pusat koordinasi pemantauan harga dan edukasi publik.

“Inflasi bukan semata urusan satu lembaga, tetapi tanggung jawab bersama seluruh elemen pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat,” tambahnya.

Lebih lanjut, Gubernur menekankan pentingnya sinergi antara kebijakan daerah dan kebijakan nasional, termasuk kebijakan fiskal dan moneter, agar strategi pengendalian inflasi berjalan efektif dan berkelanjutan.

“Inflasi yang terkendali akan menciptakan ekonomi yang stabil. Ekonomi yang stabil menopang pembangunan yang adil dan merata. Dan pembangunan yang adil akan membawa kesejahteraan bagi seluruh rakyat Papua Tengah,” tutup Gubernur Nawipa.

Rakorda ini menjadi forum penting dalam merumuskan aksi nyata untuk mengendalikan inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkualitas di Papua Tengah. [*]

Redaksi Tomei

Recent Posts

Debat Kandidat HMIP USTJ: Lebih dari Sekadar Adu Retorika, Mampukah Lahirkan Pemimpin yang Relevan dengan Tantangan Zaman?

JAYAPURA, TOMEI.ID | Debat kandidat calon Ketua dan Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu…

5 jam ago

Persipura Bikin Barito Tersungkur, Teco: Kami Kehilangan Irama

JAYAPURA, TOMEI.ID | Persipura Jayapura berhasil mengamankan kemenangan tipis 1-0 atas PS Barito Putera dalam…

8 jam ago

Gol Cepat Febrianto Uopmabin Antar Persipura Jayapura Kalahkan Barito Putera 1-0

JAYAPURA, TOMEI.ID | Persipura Jayapura kembali menunjukkan ketangguhan di kandang sendiri setelah menundukkan PS Barito…

9 jam ago

KNPB Numbay Seruhkan Tarik Militer, Tolak Investasi, dan Akhiri Impunitas di Tanah Papua

JAYAPURA, TOMEI.ID | Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Numbay menyerukan penarikan pasukan militer dan…

9 jam ago

Apedius Mote: Asrama Swadaya Simapitowa Jadi Harapan Baru Generasi Emas

JAYAPURA, TOMEI.ID | Intelektual dan senior Rumpun Pelajar dan Mahasiswa (RPM) Simapitowa, Apedius I Mote,…

9 jam ago

Peletakan Batu Pertama Asrama Swadaya Simapitowa: Kebangkitan yang Tertunda 18 Tahun

JAYAPURA, TOMEI.ID | Setelah tertunda selama 18 tahun, pembangunan Asrama Swadaya Rumpun Pelajar dan Mahasiswa…

9 jam ago