Gubernur Papua Tengah Tinjau Gereja Damabagata dan Serap Aspirasi Masyarakat Deiyai

oleh -1166 Dilihat

DEIYAI, TOMEI.ID | Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, melaksanakan kunjungan kerja resmi ke Kabupaten Deiyai dalam rangka meninjau secara langsung progres pembangunan fasilitas pelayanan publik dan infrastruktur daerah, sekaligus menyerap aspirasi masyarakat dari lima distrik di wilayah tersebut, Jumat (7/11/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian dari agenda strategis Pemerintah Provinsi Papua Tengah untuk memastikan percepatan pembangunan berjalan selaras dengan kebutuhan masyarakat di tingkat akar rumput.

banner 728x90

Kegiatan diawali dengan peninjauan progres pembangunan Gereja Katolik Paroki Kristus Kebangkitan Kita (K3) Damabagata, yang menjadi pusat kegiatan rohani masyarakat dan masih dalam tahap penyelesaian. Meski hujan deras mengguyur, Gubernur Meki F. Nawipa bersama Bupati Deiyai, Melkianus Mote, serta rombongan Pemerintah Provinsi Papua Tengah tetap melaksanakan agenda dengan semangat dan komitmen pelayanan kepada masyarakat.

Rombongan Gubernur disambut hangat oleh umat Paroki melalui upacara adat, tarian tradisional, dan pengalungan noken, sebagai simbol penghormatan dan penerimaan masyarakat Damabagata.

Dalam sambutannya, Gubernur Meki F. Nawipa menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Kabupaten Deiyai atas semangat kebersamaan dan keteguhan iman yang terus terjaga di tengah keterbatasan. Ia menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Papua Tengah untuk memberi perhatian serius terhadap percepatan pembangunan Gereja Katolik Paroki Kristus Kebangkitan Kita (K3) Damabagata.

“Saya bersama Bupati Deiyai akan berkoordinasi, dan dalam dua tahun mendatang kita pastikan pembangunan Gereja Damabagata dapat diselesaikan,” tegas Gubernur Nawipa.

Ketua Dewan Paroki Damabagata, Yance Takimai, menyampaikan rasa syukur atas perhatian dan kunjungan langsung Gubernur Papua Tengah.

“Kami menyambut dengan sukacita dan berterima kasih karena Bapak Gubernur telah melihat langsung kondisi pembangunan gereja kami yang belum rampung,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan Gereja, Stefanus Adii, menyerahkan noken simbolik berisi aspirasi umat kepada Gubernur dan Bupati sebagai wujud harapan agar pembangunan dapat segera diselesaikan.

“Kunjungan ini menjadi jawaban atas doa dan kerinduan umat Paroki Damabagata untuk memiliki rumah ibadah yang layak,” ungkap Stefanus.

Kegiatan peninjauan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Pastor Fransiskus Doo, sebagai ungkapan syukur dan permohonan agar pembangunan berjalan lancar serta membawa kemajuan bagi kehidupan iman masyarakat Damabagata.

Usai meninjau pembangunan gereja, Gubernur Meki Nawipa melanjutkan agenda dengan dialog pembangunan bersama Pemerintah Kabupaten Deiyai, tokoh masyarakat, dan perwakilan dari lima distrik, yaitu Tigi, Tigi Timur, Tigi Barat, Bouwobado, dan Kapiraya.

Dalam forum tersebut, Bupati Deiyai Melkianus Mote menyampaikan apresiasi atas perhatian Gubernur terhadap Deiyai yang dikenal sebagai salah satu daerah dengan keindahan alam dan potensi besar di wilayah pegunungan tengah Papua. Namun, ia menegaskan bahwa Deiyai masih menghadapi keterbatasan kemampuan fiskal dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Dari delapan kabupaten di Provinsi Papua Tengah, Deiyai merupakan daerah dengan APBD paling minim. Tapi kami yakin, dengan dukungan dari Pemerintah Provinsi, berbagai keterbatasan dapat kita atasi bersama,” ujar Bupati Mote.

Bupati kemudian menyampaikan lima usulan prioritas pembangunan lintas distrik yang menjadi kebutuhan mendesak masyarakat. Untuk Distrik Tigi, diusulkan pengadaan jaringan air minum bersih guna menjamin ketersediaan air layak konsumsi bagi warga. Di Distrik Tigi Timur, difokuskan pada percepatan penyelesaian Gereja Katolik Paroki Kristus Kebangkitan Kita (K3) Damabagata yang masih dibangun secara swadaya.

Sementara di Distrik Tigi Barat, Pemerintah Daerah memohon dukungan bagi SMPTK Troutman Gakokebo serta perbaikan jalan provinsi Gakokebo–Debei–Puweta yang menghubungkan hingga wilayah Kamuu Selatan, Kabupaten Dogiyai.

Untuk Distrik Kapiraya, Bupati mengajukan kelanjutan pembangunan jalan Kokobaya–Epeiyako–Kapiraya sepanjang sekitar 50 kilometer guna membuka akses transportasi darat yang selama ini belum terhubung sepenuhnya. Sedangkan di Distrik Bouwobado, diusulkan penambahan pembangunan jalan penghubung sepanjang 14 kilometer agar mobilitas masyarakat antarwilayah semakin lancar dan aktivitas ekonomi lokal meningkat.

Bupati juga meminta dukungan Gubernur untuk memfasilitasi penyelesaian tapal batas administratif antara Kabupaten Deiyai dan Mimika, yang masih dalam proses koordinasi antardaerah.

“Bapak Gubernur tidak sendiri. Kami di Deiyai selalu siap mendukung dan mendoakan Bapak dalam menjalankan amanah besar membangun Papua Tengah,” pungkas Bupati Mote.

Menutup rangkaian kunjungan kerja, Gubernur Meki Nawipa bersama rombongan meninjau Rumah Sakit Pratama Waghete untuk melihat kondisi sarana, prasarana, dan pelayanan kesehatan masyarakat.

Dalam keterangannya, Gubernur Nawipa menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Papua Tengah berkomitmen menjalankan pembangunan secara terpadu, berkeadilan, dan berorientasi pada pelayanan publik yang inklusif.

“Pemerintah hadir untuk memastikan hak-hak dasar masyarakat terpenuhi mulai dari pendidikan, kesehatan, infrastruktur, hingga kehidupan keagamaan. Semua harus berjalan seimbang dan menyentuh langsung kebutuhan rakyat,” tegas Gubernur Nawipa.

Kunjungan kerja Gubernur Papua Tengah di Kabupaten Deiyai berlangsung dalam suasana hangat dan penuh harapan. Kehadiran Gubernur di tengah masyarakat mencerminkan komitmen Pemerintah Provinsi Papua Tengah untuk mendekatkan pelayanan, memperkuat sinergi antarwilayah, dan mendorong pemerataan pembangunan menuju Papua Tengah yang maju dan bermartabat. [*].

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.