Harga Beras di Jayapura Masih Melambung, Pedagang Pasar Tradisional Resah

oleh -1261 Dilihat

JAYAPURA, TOMEI.ID | Harga beras di Kota Jayapura terus mengalami kenaikan dalam beberapa pekan terakhir, memicu kekhawatiran di kalangan pedagang pasar tradisional dan lonjakan harga ini berdampak pada penurunan jumlah pembeli, membuat para pedagang semakin resah.

Mama Ali, seorang pedagang beras di pasar tradisional Jayapura, mengungkapkan bahwa harga beras sempat menyentuh Rp311 ribu per karung. Meski kini sedikit turun, harga masih bertahan di kisaran Rp305 ribu hingga Rp310 ribu per karung.

banner 728x90

“Kemarin karung kuning itu Rp311 ribu. Sekarang modal Rp305 ribu–Rp310 ribu. Kalau beras kualitas bagus biasanya Rp330 ribu, sekarang naik jadi Rp342 ribu–Rp345 ribu,” ujarnya, Rabu (10/9/2025).

Menurut Mama Ali, satu-satunya jenis beras yang harganya masih stabil adalah beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan), yang dijual dengan harga Rp65 ribu per 5 kilogram. Namun, ironisnya, jumlah pembeli tetap menurun karena masyarakat kini lebih menekan belanja.

“Kalau SPHP masih Rp65 ribu, tapi pembeli sekarang sudah turun,” tambahnya, ia segera melakukan upaya pemerintah seperti operasi pasar besar-besaran yang dilakukan Kementerian Pertanian bersama Bulog telah menunjukkan hasil positif di beberapa wilayah, dengan harga beras mulai terkendali.

Pedagang lain, Mama Sri, juga merasakan dampak kenaikan harga ini. Ia menyebutkan bahwa harga beras rata-rata telah naik Rp2 ribu hingga Rp3 ribu per kilogram dibandingkan sebelumnya.

“Dulu harga Rp13 ribu–Rp14 ribu per kilo, sekarang sudah naik semua. Pembeli jadi sepi,” katanya, para pedagang berharap pemerintah dapat segera mengambil langkah efektif untuk menstabilkan harga beras, sehingga penjualan dapat kembali normal. [*].

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.