Berita

Hujan Deras Picu Luapan Kali Wanggar, Gereja GIDI Nasaret 2 Wanggar Terendam

NABIRE, TOMEI.ID | Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Nabire sejak Rabu (8/10/2025) malam hingga Kamis (9/10/2025) dini hari memicu meluapnya Kali Wanggar, yang menyebabkan Gereja Injili di Indonesia (GIDI) Jemaat Nasaret 2 di Desa Wirasteka, Distrik Wanggar, terendam banjir.

Air mulai meluap sekitar pukul 00.00 WIT setelah debit sungai meningkat tajam akibat curah hujan yang tinggi dan berlangsung dalam durasi panjang. Genangan air merendam halaman gereja serta sejumlah rumah warga di sekitar lokasi. Di beberapa titik, ketinggian air mencapai lutut orang dewasa, membuat aktivitas masyarakat terhenti sementara waktu.

Kondisi serupa juga dilaporkan di kawasan sekitar Kali Menou, yang sempat mengancam permukiman penduduk. Warga setempat mengaku tidak dapat beraktivitas sejak dini hari karena air terus bertambah hingga pagi.

“Terendam semua karena Kali Wanggar meluap. Sampai pagi kami tidak bisa beraktivitas karena air belum surut,” ujar Supri, warga Desa Wirasteka, Kamis pagi.

Selain menggenangi bangunan gereja dan rumah warga, banjir juga menyebabkan beberapa lahan pertanian tertimbun lumpur. Sejumlah tanaman warga rusak, meskipun kerugian material yang ditimbulkan tidak tergolong signifikan.

Setelah air mulai surut, warga bersama jemaat bergotong royong membersihkan lumpur dan sisa genangan air di area gereja serta permukiman. Aktivitas pembersihan difokuskan pada halaman gereja, jalan lingkungan, dan drainase yang tersumbat akibat material lumpur.

Pimpinan Gereja GIDI Jemaat Nasaret 2 menyampaikan apresiasi kepada warga dan aparat setempat yang sigap membantu penanganan pascabanjir. Ia menilai kejadian tersebut menjadi peringatan bersama untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperhatikan kondisi lingkungan sekitar aliran sungai.

“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Ke depan, kami berharap ada perhatian lebih terhadap perbaikan drainase dan tanggul sungai agar kejadian seperti ini tidak terulang,” ujarnya.

Ia juga berharap Pemerintah Kabupaten Nabire, melalui instansi teknis seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dapat melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengendalian air di kawasan tersebut, mengingat intensitas hujan di wilayah Wanggar sering meningkat pada pergantian musim.

Hingga Kamis sore, BPBD Nabire memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa ini. Meski demikian, petugas tetap disiagakan di sekitar Kali Wanggar dan Kali Menou untuk memantau kondisi cuaca dan mengantisipasi potensi banjir susulan.

Saat berita ini diterbitkan, air dan kegiatan ibadah di Gereja GIDI Jemaat Nasaret 2 direncanakan kembali berlangsung normal pada akhir pekan mendatang. [*].

Redaksi Tomei

Recent Posts

John NR Gobai Tuding Eksekutif Papua Tengah Biarkan Tambang Emas Ilegal Beroperasi

NABIRE, TOMEI.ID | Wakil Ketua IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua Tengah, John NR Gobai,…

4 jam ago

Konflik Yahukimo Memanas, TPNPB Sebut TNI Pasang Ranjau dan Gunakan Senjata Berat di Permukiman Sipil

DEKAI, TOMEI.ID | Situasi keamanan di Kabupaten Yahukimo kembali memanas menyusul pernyataan Markas Pusat Komite…

5 jam ago

Operasi Militer di Yahukimo Sasar Permukiman Sipil, Puluhan Rumah Rusak dan Warga Mengungsi

YAHUKIMO, TOMEI.ID | Berdasarkan pemantauan dan laporan lapangan Human Rights Defender, kontak tembak yang terjadi…

5 jam ago

Henes Sondegau Tolak Eksploitasi Blok Wabu, Dorong Pembentukan Pansus Pertambangan 2026

NABIRE, TOMEI.ID | Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Papua Tengah (DPRPT), Henes Sondegau, secara…

6 jam ago

DPR Papua Tengah Gelar Paripurna laporan Perlindungan Warga Sipil dan Blok Wabu

NABIRE, TOMEI.ID | Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Provinsi Papua Tengah menggelar Rapat Paripurna Laporan Hasil…

8 jam ago

Pemprov Papua Rayakan Natal Bersama 2025, Tekankan Peran Keluarga dalam Transformasi Papua

JAYAPURA, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menggelar Ibadah dan Perayaan Natal Bersama tingkat Provinsi…

9 jam ago