Berita

Ini Pertumbuhan Ekonomi Papua Tengah Triwulan I 2025 menurut BPS Papua

NABIRE, TOMEI.ID | Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua menyampaikan laporan resmi mengenai kondisi perekonomian Provinsi Papua Tengah pada Triwulan I tahun 2025.

Kepala BPS Provinsi Papua, Intan Selfina N. Sinaga, menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Papua Tengah mengalami kontraksi sebesar -25,53% (year-on-year), terutama akibat penurunan signifikan pada sektor pertambangan dan penggalian yang menjadi kontributor utama Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) daerah tersebut.

“Papua Tengah mencatatkan struktur ekonomi yang sangat tergantung pada sektor pertambangan dan penggalian, yang menyumbang 73% dari total PDRB. Oleh karena itu, setiap perubahan pada aktivitas produksi tambang secara langsung memengaruhi arah pertumbuhan ekonomi,”ujar Intan dalam laporan.

Ia menjelaskan bahwa penurunan tajam yang terjadi pada sektor ini disebabkan oleh beberapa faktor krusial: (1) Berakhirnya izin ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia pada akhir 2024, (2) Perpanjangan izin ekspor baru dilakukan pertengahan Maret 2025, menyebabkan jeda distribusi, dan (3) Kebakaran smelter di Gresik pada Oktober 2024 yang menghambat pengiriman konsentrat dari Mimika.

Akibatnya, distribusi tambang terganggu, stok konsentrat menumpuk, dan aktivitas tambang dibatasi. Sektor konstruksi yang berkaitan erat dengan pertambangan juga mengalami kontraksi.

Meski pertumbuhan agregat mengalami kontraksi, BPS menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi Papua Tengah tanpa sektor tambang masih tumbuh positif sebesar 2,35% (y-on-y). Lapangan usaha seperti perdagangan, transportasi, informasi dan komunikasi, jasa keuangan, real estate, serta jasa pendidikan dan kesehatan mencatat pertumbuhan positif.

Hal ini menunjukkan bahwa sektor-sektor non-tambang memiliki ketahanan dan potensi untuk dikembangkan lebih jauh.

Dari sisi pengeluaran: Konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 4,38%, menunjukkan daya beli masyarakat masih terjaga. Konsumsi pemerintah tumbuh 7,13%, namun belum optimal karena masih dalam masa transisi penyesuaian terhadap visi-misi Gubernur terpilih.

Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) justru mengalami kontraksi -2,62% karena penurunan investasi di sektor tambang dan belanja modal daerah. Ekspor barang dan jasa menurun tajam sebesar -54,55% akibat pembatasan ekspor.

BPS menyarankan solusi strategis untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Papua Tengah, yaitu;

Jangka Pendek

Menjaga kelancaran produksi tambang melalui stabilitas perizinan dan keamanan. Mendorong peningkatan produksi dan konsumsi produk lokal. Mengoptimalkan pengeluaran pemerintah dengan mengutamakan belanja pada produk dan jasa lokal.

Jangka Panjang

Menurunkan ketergantungan pada sektor pertambangan. Mengembangkan sektor potensial seperti pertanian, perikanan, industri pengolahan, dan pariwisata. Meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan dan kesehatan. Membangun infrastruktur penggerak ekonomi: jalan ke sentra produksi, listrik, dan jaringan komunikasi.

Kontraksi ekonomi Papua Tengah pada awal 2025 tidak serta-merta mencerminkan buruknya kinerja pemerintah daerah. Sebaliknya, data BPS justru menunjukkan bahwa di luar sektor pertambangan, Papua Tengah tetap mencatatkan pertumbuhan positif. Ke depan, diversifikasi ekonomi dan penguatan sektor non-tambang menjadi kunci stabilitas dan ketahanan ekonomi provinsi ini. [*].

Redaksi Tomei

Recent Posts

Persipura Optimistis Hadapi Barito Meski Empat Pemain Absen

JAYAPURA, TOMEI.ID | Persipura Jayapura tetap menatap laga melawan Barito Putera dengan penuh optimisme, meski…

12 jam ago

Dorong Pemerataan Pembangunan, Gubernur Papua Tengah Hadiri Rapat Strategis Bersama Menko AHY

JAKARTA, TOMEI.ID | Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, hadir bersama Asosiasi Kepala Daerah se-Tanah Papua…

12 jam ago

Amandus Pigai Tegaskan Soliditas Kader Perindo di Rakorwil I Menuju Pilkada

NABIRE, TOMEI.ID | Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Provinsi Papua Tengah menggelar Rapat Koordinasi Wilayah I…

13 jam ago

Delapan Kepala Suku Meepago Resmi Dikukuhkan, Simbol Persatuan Adat Papua Tengah

NABIRE, TOMEI.ID | Dalam suasana yang sarat makna dan diwarnai semangat persatuan adat, Kepala Suku…

14 jam ago

KNPB Umumkan Duka Nasional atas Meninggalnya Brigjen Undius Kogoya di Intan Jaya

JAYAPURA, TOMEI.ID | Badan Pengurus Pusat Komite Nasional Papua Barat (BPP-KNPB) di Jayapura, Papua, resmi…

15 jam ago

Pemkab Deiyai Realisasikan Pembayaran Lahan Rp 1,76 Miliar untuk TPS dan Sekretariat Komunitas Sopir Mee Yoka

DEIYAI, TOMEI.ID | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deiyai di bawah kepemimpinan Bupati Deiyai, Melkianus Mote, merealisasikan…

15 jam ago