NDUGA, TOMEI.ID | Kondisi Jalan Trans Wamena–Nduga yang hancur lebur kembali memicu kecaman keras. Anggota DPRD Kabupaten Nduga, Soleh Elopere, mendesak pemerintah pusat dan daerah segera turun tangan memperbaiki akses utama tersebut karena telah berulang kali memakan korban jiwa.
Keluhan ini memuncak seiring meningkatnya mobilitas warga menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Elopere menilai, status jalan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibanggakan pemerintah sejak 2016 tidak sebanding dengan realita keselamatan warga di lapangan.
“Jalan ini setiap hari dilalui masyarakat untuk akses kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Tapi faktanya, warga harus bertaruh nyawa karena kondisi rusak berat. Di mana tanggung jawab negara ketika rakyat terus jadi korban?,” ujar Elopere kepada Tomei.id melalui pesan WhatsApp, Selasa (24/12/2025).
Jalur yang menghubungkan Distrik Mbua, Dal, Bulmuyalma, Jigi, hingga Iniye ini kini dalam kondisi memprihatinkan. Medan yang berlumpur, licin, dan rawan longsor seringkali menjebak kendaraan logistik serta membahayakan keselamatan pejalan kaki.
Elopere menekankan bahwa perbaikan infrastruktur ini bukan sekadar urusan teknis, melainkan pemenuhan hak hidup masyarakat Nduga. Ia menyayangkan sikap pemerintah yang terkesan abai dan tidak serius menangani kerusakan permanen di jalur tersebut.
“Masyarakat sudah terlalu lama menunggu. Pemerintah kabupaten, provinsi, dan pusat harus berhenti saling lempar tanggung jawab. Jalan ini harus segera diperbaiki dan keamanannya dijamin,” tuturnya.
Legislator asal Mbua ini memperingatkan bahwa tanpa langkah konkret dari Kementerian PUPR dan instansi terkait, kehadiran Jalan Trans Papua di Nduga hanya akan menjadi monumen penderitaan bagi masyarakat lokal. [*].
JAYAPURA, TOMEI.ID | Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli, SH., MH., melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Distrik…
Hari ini, Natal tiba dengan sunyiKedua orangtua dan kakak, tak ada di siniMereka telah pergi,…
NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi (Pempro) Papua Tengah akan memulai pembangunan pusat pemerintahan (Puspem) melalui…
DOGIYAI, TOMEI.ID | Menolak berpangku tangan pada bantuan Pemerintah Daerah, Komunitas Literasi Dogiyai Maju (KLDM)…
NABIRE, TOMEI.ID | Ratusan umat Katolik memadati Gereja Paroki Santo Yosep Nabire Barat untuk mengikuti…
NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah, resmi menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) untuk…