JAYAPURA, TOMEI.ID | Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Cenderawasih atau Kabesma Uncen, Jayapura, Papua menggelar aksi penggalangan donasi disejumlah titik di kota Jayapura untuk membantu warga terdampak banjir di Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan.
Aksi solidaritas ini berlangsung pada Senin, (5/52025) sekitar pukul 09.00 hingga 15.00 WIT, dan tersebar di tiga titik strategis di Kota Jayapura.
Pertama, di Lampu Merah Waena, dikoordinir oleh mahasiswa dari Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), Fakultas Hukum (FH), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dengan koordinator lapangan, Welianus Yali Siep dan Wakorlap, Yubelina Womsiwor.
Titik kedua, di Lampu Merah Abepura, melibatkan mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) serta Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), dengan koordinator lapangan, Melkison Gobai dan wakilnya, Mekhi Wetipo.
Titik ketiga, terletak di Lampu Merah depan Mako Brimob Kotaraja, dikoordinir oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dengan koordinator lapangan, Nanis Tibul.
Koordinator umum, Bedira Tabuni, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran kegiatan tersebut. Ia menyampaikan rencana aksi sudah disetujui pihak kepolisian.
“Puji Tuhan, terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat. Semua titik aksi kami sudah menyurat ke kepolisian sehingga seluruh kegiatan berjalan positif dan aman,” ujar Bedira.
Ia menegaskan aksi penggalangan donasi tidak berhenti sampai hari ini.
“Kami akan terus membuka ruang donasi dan melakukan aksi lanjutan di lingkungan kampus Universitas Cenderawasih sebagai bentuk kepedulian kami terhadap saudara-saudara di Wamena,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri Hukum dan HAM BEM Uncen, Enes Dapla memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang dengan semangat mensukseskan aksi penggalangan donasi.
Enes menjelaskan aksi tersebut merupakan bentuk komitmen mahasiswa dalam merespons setiap kondisi kemanusiaan yang terjadi di Papua.
“Kami sebagai mahasiswa sangat mengapresiasi keterlibatan seluruh elemen. Ini adalah bentuk kepedulian kemanusiaan terhadap masyarakat kita,” kata Enes.
Ia menegaskan akan terus melakukan aksi serupa setiap kali masyarakat mengalami kesulitan sebagai bentuk implementasi tridarma mahasiswa.
“Untuk agenda-agenda ke depan, jika mahasiswa UNCEN melihat masyarakat mengalami kesulitan atau tidak dalam kondisi aman, kami akan terus melakukan hal yang sama sesuai dengan Tridarma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat,” tegasnya.
Kemudian Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM), Yunus Kobepa menyampaikan rasa bangganya atas kekompakan mahasiswa dalam aksi ini. Ia menyebut solidaritas yang terbangun sebagai modal penting dalam menyuarakan kepentingan rakyat dan menjalankan tanggung jawab sosial kampus.
“Sangat luar biasa atas kekompakan hari ini. Semangat seperti ini harus tetap eksis dan terus dijaga,” ujar Yunus.
Ia juga mengajak seluruh mahasiswa untuk terus menjaga kebersamaan dan semangat pengabdian sejalan dengan peran strategis mahasiswa di tengah masyarakat.
“Kami sampaikan kepada seluruh mahasiswa UNCEN untuk terus menjaga kekompakan dalam menyuarakan aspirasi rakyat. Jangan lupa, kita sedang menjalani tridarma perguruan tinggi, dan poin ketiga adalah pengabdian kepada masyarakat,” tutupnya.
Sebagai bagian dari gerakan kemanusiaan ini, mahasiswa juga membuka posko donasi di Gedung KABESMA UNCEN, yang berlokasi di samping Gapura Uncen Atas, Jalan Kampwolker, Perumnas III, Yabansai, Waena, Kota Jayapura.
Posko dibuka selama 24 jam dan menerima berbagai bentuk bantuan seperti pakaian, makanan, obat-obatan, alat tulis, dan kebutuhan pokok lainnya.
Diketahui, banjir yang melanda wilayah Wamena sejak 25 April 2025 disebabkan oleh tingginya curah hujan yang menyebabkan sungai Baliem dan beberapa sungai lain meluap dan merendam permukiman warga. Mahasiswa UNCEN melalui aksi ini berupaya hadir sebagai garda terdepan dalam merespons krisis dan menyuarakan kepedulian yang nyata.
“Pray for Wamena” Solidaritas Mahasiswa, Harapan untuk Sesama.