Berita

Kadis Disdikbud Papua Tengah Harap Peserta Festival 8 Kabupaten Kembali Lestarikan Budaya

NABIRE, TOMEI.ID | Rangkaian Festival Budaya Pelajar Papua Tengah Tahun 2025 yang digelar Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan resmi ditutup pada Sabtu (6/9/2025) di Kompleks Kantor Gubernur Papua Tengah, Nabire.

Festival yang berlangsung dengan tema “Satu Hati dalam Bunyi Tifa” itu menghadirkan beragam penampilan seni, tari, dan budaya dari pelajar empat kabupaten di wilayah Papua Tengah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua Tengah, Nurhaidah Nawipa, menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif seluruh peserta dan dukungan dari dinas pendidikan kabupaten. Ia menegaskan, kolaborasi antara provinsi dan kabupaten menjadi kunci sukses terselenggaranya acara ini.

“Kita berkomitmen memfasilitasi anak-anak agar bisa tampil dengan baik. Semua akomodasi kita tanggung, sementara persiapan teknis dipercayakan kepada kabupaten. Harapannya, mereka bisa menjadi duta budaya Papua Tengah di level yang lebih tinggi,” ujar Nurhaidah saat ditemui wartawan, Sabtu (6/9/2025).

Ia juga menekankan pentingnya festival ini sebagai wadah pelajar untuk melestarikan identitas budaya.

“Budaya adalah jati diri kita. Kalau bukan kita yang menjaga, siapa lagi. Melalui momentum ini, anak-anak diharapkan kembali ke sekolah dan kampung dengan semangat baru, baik dalam belajar maupun melestarikan budaya,” tandasnya.

Penutupan festival ditandai dengan penampilan bersama yang menggambarkan semangat persatuan dalam keberagaman. Pemprov Papua Tengah berencana melanjutkan agenda serupa setiap tahun, sekaligus menyiapkan delegasi pelajar untuk tampil di ajang kebudayaan berskala nasional. [*].

Redaksi Tomei

Recent Posts

Hari HAM Sedunia, Ratusan Pelajar dan Mahasiswa Nabire Tuntut Penarikan Militer: “Kami Butuh Guru, Bukan Militer”

NABIRE, TOMEI.ID | Ratusan mahasiswa dan pelajar yang tergabung dalam Front Rakyat bersama Mahasiswa Pelajar…

2 jam ago

Dihadang Polisi, KNPB dan SOMAP Tetap Gelar Mimbar Bebas Suarakan Pelanggaran HAM di Papua

JAYAPURA, TOMEI.ID | Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan Solidaritas Mahasiswa Papua (SOMAP) menggelar aksi…

2 jam ago

Kesaksian Pilu di LBH Kaki Abu: 2.000 Pengungsi Maybrat Hidup di Bawah Kontrol Militer

SORONG, TOMEI.ID | Dalam rangkaian peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional, Lembaga Bantuan Hukum…

4 jam ago

Kapolres Nabire Tegaskan Aksi Penyampaian Aspirasi Tidak Dilarang, Pengamanan Difokuskan pada Kelancaran Aktivitas Publik

NABIRE, TOMEI.ID | Kapolres Nabire, AKBP Samuel D. Tatiratu, menegaskan bahwa Polres Nabire tidak pernah…

5 jam ago

Dampak Kontak Senjata di Wandai: Warga Mengungsi Massal, HRD Minta Pos Militer Dievaluasi

INTAN JAYA, TOMEI.ID | Eskalasi konflik bersenjata kembali terjadi di Kabupaten Intan Jaya. Kontak tembak…

17 jam ago

Bukan Lewat Kemendagri, Intelektual Kapiraya Tuntut Sengketa Batas Adat Mimika Diselesaikan Secara Adat

NABIRE, TOMEI.ID | Intelektual asal wilayah Kapiraya, Agusten Yupy, menyampaikan kritik keras terhadap rencana Pemerintah…

19 jam ago