DIYEUGI, TOMEI.ID | Pemerintah Kampung Diyeugi, Distrik Mapia Tengah, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, menegaskan komitmennya terhadap pembangunan sumber daya manusia dengan menyalurkan bantuan dana pendidikan kepada pelajar dan mahasiswa asal kampung tersebut.
Bantuan diserahkan langsung oleh Kepala Kampung Diyeugi, Eman Semu, bersama aparat kampung Daniel Pakage, di Asrama Swadaya Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Podeta (IPMP), Kota Studi Nabire, Senin (29/9/2025).
Acara penyerahan dihadiri puluhan siswa berseragam sekolah serta mahasiswa asal Diyeugi yang menempuh studi di Nabire. Sementara itu, sebagian besar pelajar dan mahasiswa yang menempuh pendidikan di luar Nabire tidak dapat hadir karena keterbatasan jarak dan waktu.
Dalam sambutannya, Eman Semu menyampaikan bahwa dana pendidikan merupakan bentuk kepedulian pemerintah kampung untuk meringankan beban orang tua sekaligus memotivasi generasi muda agar tetap menempuh pendidikan setinggi mungkin.
“Bantuan ini diharapkan dapat meringankan biaya sekolah maupun kuliah. Adik-adik harus belajar dengan sungguh-sungguh, karena masa depan kampung ada di tangan kalian,” tegas Eman Semu dalam keterangan tertulis yang diterima tomei.id, Selasa (30/9/2025).
Aparat Kampung, Daniel Pakage, menjelaskan bahwa dana tersebut bersumber dari Anggaran Kampung Tahun 2025 dan dialokasikan secara khusus untuk mendukung biaya pendidikan.
“Prioritas utama pemerintah kampung adalah pendidikan. Dengan pendidikan, anak-anak Diyeugi bisa membuka jalan bagi kemajuan kampung dan daerah,” ujarnya.
Seperti diketahui, akses dan biaya pendidikan di Kabupaten Dogiyai masih menjadi tantangan besar. Banyak keluarga harus berjuang keras untuk menyekolahkan anak-anak mereka hingga ke perguruan tinggi, baik di Nabire maupun di luar Papua. Karena itu, dukungan dana pendidikan dari pemerintah kampung dinilai sangat membantu meringankan beban ekonomi warga.
Sejumlah mahasiswa penerima bantuan menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah kampung. Mereka berjanji memanfaatkan bantuan secara bijak untuk mendukung kelancaran studi.
“Dana ini sangat membantu, terutama untuk biaya kebutuhan kuliah sehari-hari. Kami merasa diperhatikan, dan ini memotivasi kami untuk lebih serius belajar,” ujar Tehougai juga salah satu penerima beasiswa.
Program bantuan pendidikan ini dinilai sebagai langkah strategis pemerintah Kampung Diyeugi untuk menanam investasi jangka panjang pada generasi muda. Harapannya, para pelajar dan mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan dapat kembali membangun kampung setelah menyelesaikan studi.
“Dengan pendidikan, anak-anak kita tidak hanya mengangkat nama keluarga dan kampung, tetapi juga dapat membawa perubahan positif bagi Dogiyai dan Papua,” tutup Eman Semu.
Program serupa diharapkan dapat menjadi contoh bagi kampung lain di Dogiyai agar lebih berorientasi pada pembangunan sumber daya manusia, bukan semata-mata infrastruktur fisik. Dengan begitu, pembangunan akan berjalan seimbang dan berkelanjutan. [*].
NABIRE, TOMEI.ID | Hujan deras bakal mengguyur Kabupaten Nabire pada malam hari ini, Selasa (14/10/2025).…
ENAROTALI, TOMEI.ID | Meski festival berlangsung meriah, mama-mama Paniai menyerukan secara tegas agar masyarakat berhenti…
JAYAPURA, TOMEI.ID | Tim kebanggaan Papua, Persipura Jayapura, memulai babak baru di bawah komando Coach…
NABIRE, TOMEI.ID | Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua Tengah resmi memantapkan langkah awal…
JAYAPURA, TOMEI.ID | Klub kebanggaan masyarakat Papua, Persipura Jayapura, dijatuhi sanksi denda sebesar Rp40 juta…
NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah bersama lembaga legislatif di Papua Tengah terus memperkuat langkah kemanusiaan di…