NABIRE, TOMEI.ID | Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Papua Tengah, Albertus Adii, menegaskan bahwa meskipun di tingkat pusat organisasi Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) terjadi dualisme kepengurusan, KNPI Papua Tengah harus tetap bersatu.
“DPP KNPI pusat boleh ada dualisme, tapi KNPI Papua Tengah tetap satu,” kata Albertus, saat diterima keterangannya, di Nabire, Senin (1/9/2025).
Animo Pemuda Tinggi, Organisasi Belum Maksimal, menurut Albertus, sejak terbentuk pada 2022, animo pemuda Papua Tengah terhadap KNPI cukup tinggi. Namun, secara kelembagaan, organisasi ini belum berjalan maksimal karena belum memiliki kepengurusan definitif dan belum pernah menggelar Musyawarah Daerah (Musda).
“Karena sedikit terhambat dengan dualisme di tingkat pusat, Musda KNPI Papua Tengah belum bisa terlaksana. Harapan kami, melihat dinamika dan animo pemuda di Papua Tengah, khususnya organisasi di bawah KNPI seperti kelompok Cipayung, kami akan berupaya melakukan mediasi dalam rangka persiapan Musda,” ujarnya.
Sebagai pembina organisasi, Kesbangpol Papua Tengah akan memfasilitasi mediasi antar kelompok organisasi kepemudaan untuk menyiapkan Musda luar biasa.
“Setelah mediasi dua pihak KNPI ini, baru akan dipersiapkan pelaksanaan Musda Papua Tengah untuk memilih pengurus definitif periode berjalan. Itu langkah pemerintah sebagai pembina organisasi,” tambahnya Adii.
Albertus berharap dalam waktu dekat sudah ada diskusi atau rapat bersama dengan kelompok pemuda untuk mencari solusi agar KNPI Papua Tengah dapat berjalan lebih baik.
“Harus ada pengurus definitif untuk menjalankan organisasi KNPI di Papua Tengah,” tegasnya. [*].