DEIYAI, TOMEI.ID | Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Deiyai menjadi motor penggerak dalam menyebarkan dan menyampaikan surat edaran terkait Standar Satuan Harga (SSH) sembako dan BBM.
Aksi ini dilakukan bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag), Setda bagian Ekonomi Pembangunan (Ekbang), serta Satuan Polisi Pamong Praja.
Penyampaian surat edaran tersebut berlangsung pada Selasa (2/9/2025) siang kepada para pedagang di Waghete, ibu kota Kabupaten Deiyai. Edaran dikeluarkan oleh Dinas Perindag menyusul hasil pemantauan langsung terhadap kenaikan harga sembako dan BBM secara sepihak oleh pedagang, pasca putusnya jalan Poros Nabire–Puncak Jaya di KM 139 akibat longsor sejak 16 Agustus 2025.
Ketua KNPI Deiyai, Melison Dogopia, menegaskan bahwa KNPI hadir untuk memastikan kepentingan rakyat tetap terjaga.
“Usai koordinasi dengan Pemda Deiyai, maka tadi kami didampingi Polisi Pamong Praja mengedarkan surat edaran tersebut. Kami terlibat langsung dan menjadi motor penggerak karena pemuda adalah tulang punggung daerah,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Mellow ini menambahkan bahwa semua pihak harus bersatu menghadapi situasi darurat yang terjadi.
“Longsor di KM 139 itu bencana alam di luar dugaan manusia. Karena itu, saatnya semua pihak saling mengingatkan agar harga sembako dan BBM tidak dinaikkan sepihak oleh penjual,” tegasnya.
Lelaki asal Bouwobado ini memastikan giat tersebut akan dilanjutkan pada Rabu (3/9/2025) untuk menjangkau para pedagang yang belum menerima surat edaran. [*].