Kodim 1705/Nabire Gelar Penyuluhan Moderasi Beragama dalam TMMD ke-125 di Distrik Makimi

oleh -1177 Dilihat
Kapten Inf Sunata, Pasiterdim Kodim 1705/Nabire, menyampaikan sambutan dalam kegiatan penyuluhan Moderasi Beragama dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang digelar di Gereja GKI Nazaret, Kampung Lagari, Distrik Makimi, Kabupaten Nabire, Minggu (27/7/2025), sebagai bagian dari program TMMD ke-125. Kegiatan ini bekerja sama dengan Kementerian Agama Kabupaten Nabire. (Foto: Humas Kodim 1705/Nabire).

NABIRE, TOMEI.ID | Kodim 1705/Nabire menggelar penyuluhan tentang Moderasi Beragama dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Gereja GKI Nazaret, Kampung Lagari, Distrik Makimi, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, Minggu (27/7/2025).

Diketahui, kegiatan ini digelar dalam rangka program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125.

banner 728x90

Kegiatan ini merupakan bagian dari program non-fisik TMMD, sebagai pelengkap pembangunan fisik yang tengah dilakukan di wilayah SP 4, berupa pembangunan gereja, rumah pastori, pagar, dan jembatan.

baca juga : Wabup Nabire Buka TMMD ke-125, Perkuat Sinergi TNI dan Masyarakat Bangun Kampung Terpencil

TMMD di Distrik Makimi menjadi momentum strategis dalam memperkuat pembangunan fisik dan mental masyarakat.

Penyuluhan kali ini dilaksanakan bekerja sama dengan Kementerian Agama Kabupaten Nabire. Hadir sebagai narasumber, Pendeta Raden Puji Hartono yang mengangkat tema penting: “Kekerasan dalam Rumah Tangga dan Moderasi Beragama”. Ia menekankan pentingnya sikap keberagamaan yang seimbang dan tidak ekstrem.

baca juga : TMMD Ke-125 Tahun 2025: Kodim 1705/Nabire Gelar Penyuluhan Kamtibmas dan Hukum di Kampung Legari

“Moderasi beragama berarti menempuh jalan tengah dalam menjalankan keyakinan. Tidak berlebihan, tidak ekstrem, tetapi bijak dan seimbang. Ini penting agar masyarakat tidak mudah terseret dalam provokasi maupun paham radikal,” jelas Pendeta Hartono.

Dalam penyuluhan tersebut, Pendeta Hartono juga menjelaskan bahwa sikap moderat adalah bentuk kebijaksanaan dalam hidup beragama yakni sikap yang memilih jalan tengah antara dua kutub ekstrem, sebagaimana sifat dermawan yang berada di antara boros dan kikir.

Pasiterdim Kodim 1705/Nabire, Kapten Inf Sunata, dalam keterangannya menegaskan bahwa TMMD tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga menyasar peningkatan kesadaran sosial dan spiritual masyarakat.

“Kami berharap penyuluhan ini memberi dampak positif dalam membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup rukun, damai, dan saling menghargai di tengah keberagaman,” ujarnya.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh adat dan tokoh agama, untuk mendukung program TMMD sehingga berjalan lancar dan membawa manfaat berkelanjutan.

Kegiatan TMMD ke-125 ini menunjukkan sinergi nyata antara TNI dan masyarakat dalam membangun Papua Tengah, tidak hanya dari sisi fisik tetapi juga dari segi moral dan kebangsaan, demi menciptakan kehidupan yang harmonis dan sejahtera. [*].

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.