Kuatkan Sinergitas, Pemprov Papua Tengah Hadiri malam Keakraban bersama TNI AL

oleh -1156 Dilihat
Staf Ahli Gubernur Papua Tengah Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Herman Kayame, saat menghadiri malam keakraban dalam rangka Operasi Trisila–25 di atas KRI Teluk Wondama–527, yang bersandar di Pelabuhan Nabire, Senin (7/7/2025). (Foto: Humas Pemprov Papua Tengah).

NABIRE, TOMEI.ID | Staf Ahli Gubernur Papua Tengah Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Herman Kayame, mewakili Gubernur Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa, menghadiri malam keakraban bersama jajaran TNI Angkatan Laut di atas Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Wondama–527 pada Senin (7/7/2025).

Acara yang digelar di Pelabuhan Nabire ini menjadi momentum silaturahmi dan penguatan sinergi antara Pemprov Papua Tengah dan TNI AL.

banner 728x90

baca juga : Gubeurnur Meki Nawipa Tatap muka dengan Pimpinan Media Partner

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Operasi Trisila–25 yang dilaksanakan oleh TNI Angkatan Laut di wilayah perairan Papua Tengah, dengan tujuan utama menjaga keamanan laut, melatih kesiapsiagaan prajurit, serta melaksanakan karya bakti sosial yang mencerminkan kedekatan TNI dengan masyarakat dan kepedulian terhadap lingkungan kemaritiman.

Herman Kayame dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Operasi Trisila sebagai bentuk nyata keterlibatan TNI dalam pembangunan bangsa. Ia menegaskan kehadiran TNI AL tidak hanya dalam menjaga kedaulatan, tetapi juga dalam membangun dan menginspirasi masyarakat.

baca juga : Gandeng 20 Media, Pemprov Papua Tengah Perkuat Komunikasi Publik

“Melalui kehadiran para prajurit laut yang setia menjaga kedaulatan, sekaligus menjalin kedekatan dengan rakyat, saya yakin sinergi antara TNI dan Pemerintah akan menjadi fondasi kokoh dalam menjaga stabilitas di Papua Tengah,” ungkap Herman Kayame.

Sementara itu, Wakil Komandan Satuan Tugas (Wadan Satgas) Operasi Trisila–25, Kolonel (P) Yohanes, menjelaskan bahwa operasi ini mengemban tiga tugas utama: pengamanan laut, latihan prajurit, serta kegiatan karya bakti sosial.

“Selama 37 hari, kami tidak hanya berlatih, tetapi juga melaksanakan berbagai kegiatan seperti menjaga kebersihan laut dan penanaman mangrove. Ini bertujuan menumbuhkan kepedulian seluruh lapisan masyarakat terhadap lingkungan kemaritiman,”jelas Kolonel Yohanes.

Ia juga menambahkan bahwa pihaknya membuka kesempatan bagi masyarakat, khususnya pelajar, untuk mengunjungi kapal perang melalui program open ship.

“Pelajar dan masyarakat boleh datang langsung, melihat dari dekat bagaimana suasana dan aktivitas dalam kapal kami,” ujarnya.

Sebagai informasi, Operasi Trisila merupakan operasi rutin yang diselenggarakan oleh TNI Angkatan Laut. Selain bertujuan menjaga keamanan dan kedaulatan wilayah laut Indonesia, operasi ini juga menjadi sarana kampanye cinta laut dan pelestarian lingkungan maritim di setiap wilayah yang disinggahi. [*]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.