JAKARTA, TOMEI.ID | Maskapai penerbangan Lion Air Group menyatakan kesiapannya membuka layanan penerbangan baru ke wilayah Papua Tengah, menyusul pertemuan dengan Gubernur Papua Tengah yang mengusulkan pengembangan konektivitas udara untuk mendukung pertumbuhan provinsi baru tersebut.
Hal ini disampaikan langsung oleh President Director Lion Air Group, Daniel Putut Kuncoro Adi, dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Panitia Khusus DPR RI dan sejumlah maskapai penerbangan, Selasa (1/7/2025), di Jakarta.
“Kami tadi pagi sudah bertemu Gubernur Papua Tengah. Beliau menyampaikan keinginan agar Lion Air Group membuka layanan penerbangan ke provinsi tersebut yang saat ini tengah berkembang sebagai daerah otonomi baru,” ujar Daniel.
baca juga : Gubernur Papua Tengah dan Wali Kota Sibolga Usulkan Sekolah Rakyat Bangun Generasi Emas
Menurutnya, usulan tersebut menjadi perhatian serius pihak Lion Air Group, namun pelaksanaannya tetap menunggu arahan dan regulasi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Sebagai langkah awal, Daniel mengungkapkan bahwa Batik Air bagian dari Lion Air Group telah melakukan survei asesmen di Bandara Douw Aturure di Kabupaten Nabire, Papua Tengah, pada Mei 2025 lalu.
“Survei tersebut merupakan tahap awal untuk membuka rute komersial Batik Air di Papua Tengah. Kami melihat ada potensi besar di wilayah ini,” jelasnya.
Selama ini, layanan penerbangan Lion Air Group baru menjangkau wilayah Papua Barat. Rencana ekspansi ke Papua Tengah menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung konektivitas udara nasional, khususnya bagi wilayah timur Indonesia yang tengah tumbuh pesat.
Langkah ini juga dinilai strategis dalam mendukung pembangunan daerah dan mobilitas masyarakat Papua Tengah, yang kini menjadi provinsi baru hasil pemekaran wilayah. [*]