NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah melalui Dinas Pendidikan resmi menggelar Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat pendidikan menengah dan siswa disabilitas se-Provinsi Papua Tengah tahun 2025.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Gubernur Papua Tengah Bidang Pemerintahan, Marten Ukago, yang hadir mewakili Gubernur Meki Fritz Nawipa, pada Senin (23/6/2025), bertempat di SMK Negeri 1 Nabire.
Marten Ukago mengatakan bahwa pelaksanaan LKS tahun ini merupakan yang ketiga kalinya sejak terbentuknya Provinsi Papua Tengah.
Hal ini, menurutnya, menjadi indikator penting atas konsistensi pemerintah provinsi dalam memperkuat pendidikan vokasional sebagai pilar utama peningkatan kualitas sumber daya manusia, termasuk bagi peserta didik penyandang disabilitas.
“Lomba Kompetensi Siswa ini merupakan wujud nyata dari komitmen kita untuk memberikan ruang dan kesempatan yang adil bagi seluruh siswa, baik dari sekolah umum maupun dari sekolah luar biasa, untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya di bidang keahlian masing-masing,” ujar Ukago.
Ia menegaskan bahwa kehadiran siswa disabilitas dalam kegiatan ini menunjukkan langkah maju Papua Tengah dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif, setara, dan berkeadilan sosial.
Menurutnya, kompetisi ini bukan hanya soal menang dan kalah, tetapi juga tentang membangun kepercayaan diri, kemandirian, dan kesiapan generasi muda untuk memasuki dunia kerja dan kewirausahaan.
“Lewat ajang ini, kita berharap lahir lulusan-lulusan vokasi Papua Tengah yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga berdaya saing di tingkat nasional dan internasional,” tambahnya.
Kegiatan LKS tingkat provinsi ini melibatkan berbagai SMK dari kabupaten/kota di Papua Tengah serta sejumlah peserta dari sekolah luar biasa. Mereka akan mengikuti berbagai kategori lomba kejuruan yang mencerminkan keterampilan teknis dan soft skill yang dibutuhkan dunia industri saat ini.
Pemprov berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan mutu pendidikan vokasi melalui penyelenggaraan LKS secara berkelanjutan, peningkatan kapasitas guru, serta penguatan kemitraan dengan dunia usaha dan dunia industri. [*]