NABIRE, TOMEI.ID | Suasana Pasar Karang Tumaritis, Nabire, Rabu (10/9/2025), berubah menjadi ruang perjuangan ketika ratusan mahasiswa dari berbagai universitas bersama pelajar turun ke jalan menggelar aksi mimbar bebas.
Dalam orasi dan spanduk yang mereka bentangkan, massa menegaskan dua tuntutan utama yaitu; Mendesak Pembebasan Empat Tahanan Politik (tapol) di Sorong serta Menolak segala bentuk Investasi yang dinilai Merampas Hak Masyarakat Papua.
Kapolres Nabire, AKBP Samuel D. Tatiratu, hadir langsung di lokasi aksi. Ia menjelaskan, pihak kepolisian sebelumnya telah menerima surat pemberitahuan dari panitia, namun izin berupa Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) belum diterbitkan karena terdapat enam poin yang tidak dilengkapi, termasuk identitas peserta, tujuan kegiatan, dan jumlah massa.
“Pada prinsipnya kami tidak melarang atau membatasi aksi mimbar bebas. Hanya saja karena pemberitahuannya tidak lengkap, STTP belum bisa diterbitkan. Meski begitu, kegiatan tetap kami pantau agar berlangsung aman dan tertib,” ujar Kapolres kepada wartawan.
Aksi yang berlangsung tertib itu dipagari dengan garis pembatas dari tali rafia, sementara peserta berkomitmen tidak mengganggu arus lalu lintas.
Polres Nabire menurunkan 400 personel, dengan 200 ditempatkan di sekitar Pasar Karang Tumaritis dan 200 lainnya disebar di beberapa titik strategis, mulai dari RSUD hingga kawasan Adaman.
“Kami tidak ingin aksi ini ditunggangi pihak lain yang bisa memicu kericuhan atau membuka titik aksi baru. Prinsipnya, keamanan di Kabupaten Nabire harus tetap terjaga,” tegas Kapolres. [*].